Polisi: JNE Mengakui yang Nimbun

Polisi: JNE Mengakui yang Nimbun

DEPOK, RADAR KUNINGAN - Ditemukannya paket sembako yang ditimbun di sebuah lapangan di DEPOK baru-baru ini, pihak kepolisian mulai melakukan pemeriksaan.

Pihak kepolisian juga sudah terlebih dahulu meminta konfirmasi kepada JNE. Itu terkait dengan temuan beras bansos di Depok.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, pemeriksaan terhadap JNE dilakukan karena lokasi tersebut merupakan bekas lahan parkir armada mereka.

"Dari konfirmasi di lapangan, JNE mengakui yang nimbun memang JNE," Kombes Endra Zulpan dikutip dari Disway.id.

BACA JUGA:Penanggulangan Bencana Kebakaran, PGRI Bakal Dilatih jadi 'Petugas' Damkar

Lebih lanjut, pihak Polres Metro Depok telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Depok terkait temuan beras bansos yang ditimbun tersebut.

Dari hasil koordinasi yang dilakukan, terkuak fakta bahwa Dinssos Depok tidak pernah bekerja sama dengan JNE dalam proses penyaluran bansos.

"Hasil kordinasi, bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako untuk wilayah Kota Depok. Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE adalah Kemensos RI kerja sama dengan BULOG," paparnya.

Polisi terus menelusuri kasus temuan paket sembako yang ditimbun di Depok baru-baru ini.

BACA JUGA:Direktur Perumda AU Kuningan Periode 2022-2027, Resmi Dilantik

Dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, pihaknya akan segera menelusuri adanya kasus temuan beras bantuan sosial alias bansos di Depok tersebut.

Paket sembako bansos pemerintah tersebut dikubur di kawasan Sukmajaya, Kota Depok.

Untuk permulaan, polisi berencana untuk segera melakukan pemanggilan terhadap pihak JNE. Polisi akan meminta klarifikasi dijadwalkan pada hari ini, Senin 1 Agustus 2022.

"Hari ini baru akan kita klarifikasi resmi," ujar Kombes Zulpan dalam keterangan resminya baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id