Warga Asli Kampung Babakan, Kuningan Pantang Makan Ikan Lele, Kalau Dilanggar Bisa Celaka

Warga Asli Kampung Babakan, Kuningan Pantang Makan Ikan Lele, Kalau Dilanggar Bisa Celaka

Suasana Kampung Babakan, Kelurahan Cigadung, Cigugur, Kuningan yang adem dan sejuk. (Bubud Sihabudin)--

KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM- Setiap desa di Kabupaten Kuningan mempunyai tradisi dan adat istiadat yang unik. Tradisi yang menjadi pantangan dipatuhi oleh masyarakatnya.
 
Bahkan hingga jaman serba digital seperti sekarang ini, tradisi itu tetap terpelihara dengan baik di tengah tengah masyarakat.
 
Misalnya warga asli Kampung Babakan, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.
 
Masyarakat asli Kampung Babakan dan keturunannya masih memegang teguh beberapa pantangan yang diwariskan secara turun temurun. 
 
 
Pantangan yang tidak boleh dilanggar yakni memasang beduk di masjid, musola, makan ikan lele dan memelihara kuda. Jika dilanggar maka akan kena bala. Padahal lokasi kampung ini berada di perkotaan.
 
Tapi tradisi yang ada di Kampung Babakan ini masih dijalankan oleh masyarakatnya hingga sekarang. 
 
Sesepuh Kampung Babakan, Sugandi tak menampik tradisi tidak boleh memasang beduk di masjid, makan ikan lele dan memelihara kuda bagi warga asli di kampungnya.
 
Dia sendiri tidak tahu sejak kapan pantangan itu ada di Kampung Babakan. Namun seingatnya, larangan ini sudah didengarnya sejak dirinya masih kecil. 
 
 
"Kalau pastinya sejak kapan larangan tidak boleh ada beduk di masjid, musola, makan ikan lele dan memelihara kuda ada di Kampung Babakan, saya tidak tahu pasti. Karena saat saya kecil, saya sering mendengarnya dari orang tua," papar Sugandi, Jumat 24 Februari 2023.
 
Pria sepuh yang juga menjabat sebagai Ketua RW di Kampung Babakan itu menceritakan larangan yang tidak boleh dilanggar oleh warga.
 
Berdasarkan cerita turun temurun, pantangan makan ikan lele berawal saat ada warga asli Kampung Babakan yang menderita gatal gatal dan kulitnya memerah setelah makan lele. 
 
 
"Sejak itulah warga asli kampung ini tidak membolehkan keluarganya menyantap ikan lele. Dan itu berlaku hingga sekarang," tutur Sugandi.
 
Soal larangan memelihara kuda, Sobandi mengatakan itu karena titah dari Kanjeng Dalem di jaman dulu. Menurut cerita, kuda Kanjeng Dalem tiba tiba mengamuk dan menendang pagar rumah warga. 
 
 
Saat hendak pulang, kuda milik Kanjeng Dalem mendadak mati. "Dari kejadian itu, warga dilarang memelihara kuda, dan diimbau memelihara kerbau. Katanya, kerbau itu sahabat petani," ungkap Sugandi.
 
Sedangkan larangan beduk di masjid dan musola juga dipatuhi warga setempat. Nampak di teras atau halaman masjid dan musola tidak ada beduk. Padahal di kampung sebelahjya, benda tersebut tetap ada. (*)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: