Apakah Ada Jenis Ular Tidak Berbisa? Ini Dia 6 Jenis Ular Tidak Berbisa, yang Sering Dianggap Berbahaya

Apakah Ada Jenis Ular Tidak Berbisa? Ini Dia 6 Jenis Ular Tidak Berbisa, yang Sering Dianggap Berbahaya

6 Jenis Ular yang Tidak Berbisa -Bali Wildlife-Radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM- Mendengar kata ular sepertinya yang ada di benak kita adalah hewan yang menakutkan karena memiliki bisa yang membahayakan.

Padahal, ada beberapa jenis ular tidak berbisa sehingga tidak membahayakan manusia. Namun, masih banyak orang yang menganggapnya berbisa atau beracun karena bentuknya yang mirip dengan ular berbahaya.

Sebagian orang mungkin belum mengetahui nya, sehingga menganggap semua jenis ular berbisa dan berbahaya. 

Biasanya ular tidak berbisa ini memiliki cara lain untuk melumpuhkan lawannya, diantaranya melilit tubuh lawan. Sehingga kamu tetap perlu waspada dengan ular tersebut.

BACA JUGA:Ternyata Untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi! Ini Alasan Kenapa Kucing Suka Makan Rumput, Simak Penjelasannya

Berikut ini beberapa jenis ular tidak berbisa, yang perlu kamu ketahui, diantaranya:

1. Ular kepala dua 

Salah atau jenis ular tidak berbisa yaitu ular kepala dua atau disebut juga dengan ular pipa. Habitat ular ini ditemukan di pulau besar di Indonesia, Seperi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. 

Ular kepala dua memiliki penampilan mencolok, berwarna belang hitam dan oranye, sehingga sering dianggap berbisa.

Padahal ular ini bukan termasuk spesies berbahaya. Jenis ular ini banyak ditemukan di rawa, liang tanah, tepian sungai, dan area kebun. Bahkan jenis ular ini dinilai penting bagi kelangsungan ekosistem.

BACA JUGA:Dari Wastafel Hingga Rak Sepatu, Ini Tempat Favorit Cicak Di Rumah Yang Harus Kamu Ketahui! Berikut Penjelasan

2. Ular piton

Ular piton termasuk jenis ular yang tidak berbisa.Ular piton memiliki ciri khas warna kepala hitam pekat, sedangkan bagian tubuh lainnya berwarna krem-coklat. Ular berkepala hitam ini langka dan berasal dari Australia.

Jika kamu beruntung menemukan dan menjualnya, harganya berkisar USD900 hingga USD1.000, atau setara dengan Rp 13 juta hingga 14,3 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: