Liburan Sekaligus Belajar Sejarah? Gedung Linggarjati Cocok Untuk Menjadi Tempat Rekreasi Dan Belajar Sejarah!

Liburan Sekaligus Belajar Sejarah? Gedung Linggarjati Cocok Untuk Menjadi Tempat Rekreasi Dan Belajar Sejarah!

Liburan Sekaligus Belajar Sejarah Gedung Linggarjati Cocok Untuk Menjadi Tempat Rekreasi Dan Belajar Sejarah!-Pinterest: ZaxShin-radarkuningan.com

RADARKUNINGAN.COM – Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, tidak hanya populer dengan panorama alamnya yang menawan, tetapi juga menyimpan destinasi wisata sejarah yang penuh makna perjuangan bangsa, yaitu Museum Linggarjati

Gedung bersejarah ini menjadi saksi perundingan penting antara Indonesia dan Belanda pada 11–13 November 1946 yang melahirkan Perjanjian Linggarjati.

Sejarah Singkat Gedung Linggarjati

Bangunan ini awalnya hanyalah rumah sederhana milik seorang warga bernama Ibu Jasitem pada tahun 1918. 

BACA JUGA:Wisata Ikonik Kabupaten Kuningan Buka Wahana Baru! Gokart Arunika Garden Kuningan, Cek Harga Tiketnya!

Beberapa tahun kemudian, rumah tersebut berkembang menjadi rumah semi permanen, lalu disewa oleh Belanda sebagai hotel dengan nama Rus Toord.

Saat masa pendudukan Jepang, namanya berubah menjadi Hotel Hokay Ryokan. Setelah Indonesia merdeka pada 1945, gedung ini dikenal dengan sebutan Hotel Merdeka.

Tidak lama berselang, tepatnya pada November 1946, tempat ini dipilih sebagai lokasi perundingan antara delegasi Indonesia yang dipimpin Perdana Menteri Sutan Sjahrir dengan delegasi Belanda.

Perjanjian Linggarjati yang ditandatangani pada 15 November 1946 memang menuai pro dan kontra karena dianggap merugikan Indonesia, namun tetap menjadi tonggak penting dalam perjalanan diplomasi bangsa. 

BACA JUGA:Wisata Murah Meriah di Kuningan, Situ Wulukut Hanya Rp5 Ribu Bisa Nikmati Panorama Alam Memukau

Setelah melalui berbagai fungsi, mulai dari markas kolonial Belanda hingga sekolah dasar.

Pada tahun 1976, gedung ini akhirnya dipugar dan diresmikan sebagai Museum Linggarjati.

Koleksi Museum

Saat memasuki area museum, pengunjung seolah-olah dibawa kembali ke zaman masa lampau. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: