Kabupaten Kuningan Surplus Pangan, Tahun 2025 Meningkat 33 Persen
Hand tractor bantuan dari Menteri Pertanian dibagikan kepada lima kelompok tani di Kabupaten Kuningan, kemarin. -Istimewa-Pemkab Kuningan
KUNINGAN, RADARKUNINGAN.COM - Kabupaten Kuningan berhasil surplus pangan. Untuk tahun 2025, diprediksi mengalami peningkatan 33 persen.
Hingga Oktober 2025, Kuningan sudah mencatat surplus pangan sebesar 80.422 ton.
Dengan melihat tren produktivitas yang cenderung meningkat di tahun 2025, total surplus tahun ini dapat menembus 120.000 ton.
Kondisi tersebut menujukkan peningkatan surplus pangan yang dialami Kabupaten Kuningan, meningkat dibanding tahun 2024.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kuningan Dr Wahyu Hidayah, menyampaikan bahwa sejak Januari hingga Oktober 2025, Kuningan sudah mencatat surplus pangan sebesar 80.422 ton.
BACA JUGA:Paguyuban Silihwangi Majakuning Konsisten Tebar Pohon Endemik di Gunung Ciremai
"Sejak Januari hingga Oktober 2025, Kuningan telah menyumbang surplus pangan sebesar 80.422 ton. Dengan tren produktivitas yang stabil, kami memperkirakan surplus tahun ini bisa mencapai 120.000 ton, naik 33 persen dibandingkan 2024,” ungkap Wahyu dikutip dari Harian Radar Cirebon, Minggu 23 November 2025.
Lebih lanjut dikatakan Wahyu, meski wilayah Kuningan hanya memiliki luas baku sawah sekitar 26.016 hektare, produktivitas pertanian daerah tersebut tetap berada di atas rata-rata Provinsi Jawa Barat.
Ia menjelaskan bahwa indeks pertanaman (IP) Kuningan sudah mencapai 2,5, yang berarti sebagian besar petani Kuningan mampu melakukan penanaman dua hingga tiga kali dalam setahun.
Data Diskatan juga memperlihatkan lonjakan capaian yang cukup tajam. Pada 2024, luas tanam di Kuningan berada di angka 56.929 hektare dengan produksi 352.511 ton dan surplus 90.668 ton.
BACA JUGA:Berhadiah Umrah: Sepuluh Ribu Guru Kuningan Meriahkan Jalan Sehat HUT PGRI
Memasuki 2025, luas tanam meningkat menjadi 64.185 hektare dengan produksi mencapai 350.058 ton, sementara hingga Oktober saja surplus sudah menyentuh 80.422 ton.
Melalui data tersebut, Wahyu menegaskan bahwa Kuningan semakin mengokohkan posisinya sebagai lumbung pangan strategis bagi Jawa Barat.
Ia juga menilai daerahnya memiliki peran yang semakin penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional di tengah berbagai tantangan produksi yang dihadapi wilayah lain.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
