Pakaian Adat Masuk Dalam Pembahasan Tatib DPRD

Sabtu 21-09-2019,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Berpakaian adat kini sudah menjadi bagian dari keharusan di tiap daerah. Di Kuningan, pakaian adat Sunda kini sudah menjadi ciri khas tersendiri, lebih khusus di DPRD yang saat ini pun menjadi bagian dari pembahasan di Rancangan Tatib DPRD. Sebagaimana diketahui, DPRD Kuningan menginisiasi Perda tentang kebidayaan, dalam hal ini kaitan dengan pakaian adat Sunda. Dalam Perda ini, setiap instansi diwajibkan memakai pakaian adat Sunda minimal satu bulan sekali di hari Kamis. Inisiasi pakaian adat untuk dikenakan para pejabat dan jajaran ASN serta lembaga lainnya di Kuningan, tercipta saat Ketua DPRD masih dipimpin Rana Suparman SSos. Rana sendiri merupakan kader PDIP yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya daerah. Sementara itu, Ketua sementata DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE, menjelaskan sejumlah agenda sedang dilaksanakan DPRD, termasuk pembahasan Rancangan Tatib DPRD, yang salah satu didalamnya mengatur tentang pakaian adat. Jajaran DPRD sendiri selalu mengenakan pakaian adat Sunda setiap Kamis pekan terakhir. \"Sekarang Pansus sedang membahas Rancangan Tatib, didalamnya ada tentang pembahasan pakaian adat Sunda,\" kata Nuzul, kemarin (20/9). Sayangnya Nuzul tidak panjang lebar menceritakan Rancangan Tatib DPRD yang kini sedang dibahas Pansus, di bawah pimpinan H Ujang Kosasih MSi. \"Di Rancangan Tatib baru, tidak banyaj yang dirubah, substansinya sama saja. Cuma ada beberapa klausul yang harus disesuaikan,\" ujar Nuzul. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait