Warga Desa Peusing Lestarikan Tradisi Rebo Wakasan

Kamis 24-10-2019,14:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Rebo Wakasan salah satu tradisi yang masih dijaga dan dilestarikan oleh warga Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana. Rebo Wakasan merupakan acara adat yang dilaksanakan di hari Rabu terakhir dibulan Safar (bulan kedua dari 12 bulan penanggalan tahun hijriah, red) Tokoh masyarakat Desa Peusing H M Efendi di sela rangkaian acara mengatakan, bagi warga desa Peusing sendiri, Rebo Wakasan merupakan tradisi yang sudah turun temurun dari leluhur yang terus dijaga dan dilestarikan sampai sekarang. \"Tujuan utama di adakan kegiatan ini selain melestarikan tradisi, sekaligus ingin ke depan ada generasi muda yang meneruskan tradisi yang telah ada sejak dahulu ini, karena banyak manfaat yang didapat dari penyelenggaraan Rebo Wakasan ini. Salah satunya yaitu bisa bersilaturahmi antar sesama warga,”kata Efendi, Rabu (23/10). Rangkaian acara tradisi Rebo Wakasan sendiri lanjut Efendi, dari tahun ke tahun tidak pernah berubah, yaitu dimulai dengan salat tolak bala,dan salat Dhuha secara berjamaah,dilanjutkan dengan tradisi menabuh gembyung dan melantunkan salawat Hadroh \"Alhamdulilah melalui kegiatan ini semua warga baik tokoh masyarakat dari mulai anak-anak berkumpul,mudahan-mudahan tradisi ini jangan hilang,dan tugas kami disini memperkenalkan sekaligus mengajari mereka supaya kedepan ada generasi penerus,” harap Efendi. Dari pantauan radarkuningan.com, suasana kebersamaan dan gotong tampak terasa, selain menjaga tradisi Rebo Wakasan sendiri merupakan salah satu wadah untuk tetap menjaga persaudaraan, suasana itu terlihat ketika dari berkomunikasi,makan bersama,menimbulkan kesan yang berbeda,dan tentunya selaku generasi muda kita harus tetap menjaganya. (tbm)

Tags :
Kategori :

Terkait