KUNINGAN-Komitmen pemerintah daerah menuju Kuningan Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) berbasis Desa dibuktikan melalui kegiatan BUMDes Pinunjul. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong BUMDes agar lebih produktif dan berdaya guna. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kuningan Drs Deniawan MSi dalam keterangan persnya, Selasa (29/10), menuturkan, tujuan adanya BUMDes Pinunjul untuk meningkatan kualitas SDM pelaku usaha ekonomi masyarakat. Selain itu agar meningkatkan kapabilitas dan daya saing BUMDes, serta pelestarian sifat kegotong-royongan masyarakat desa. “BUMDes Pinunjul ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan seperti launcing kemitraan BUMDes, launching Aplikasi pemasaran online produk pangan lokal kiosdesa yakni platform yang diinisiasi oleh Asosiasi BUMDes Kabupaten Kuningan, launching juara BUMDes Pinunjul Tahun 2019, seminar BUMDes syariah, dan bimtek pengelola BUMDes,” sebutnya. Pada launching kemitraan BUMDes, lanjutnya, meliputi kemitraan BUMDes dengan BJB dalam program PPOB sebanyak empat BUMDes, kemitraan BUMDes dengan PT 579 dalam keagenan Gas LPG dan non PSO sebanyak 28 BUMDes, serta kemitraan BUMDes dengan BPJS Tenaga Kerja dalam keagenan perisai atau pembayaran jasa pelayanan jaminan ketenagakerjaan sebanyak lima BUMDes.“Ada sebanyak 50 pengurus BUMDes yang menjadi peserta pada kegiatan BUMDes Pinunjul ini. Kegiatan ini sejalan dengan visi misi pemerintah daerah mewujudkan Kuningan Maju,” imbuhnya. Sementara Bupati H Acep Purnama menyampaikan, upaya nyata pemda untuk akselerasi ekonomi desa melalui BUMDes telah dilakukan melalui beberapa langkah. Misalnya penyusunan regulasi BUMDes dengan Perda nomor 9 tahun 2016 tentang BUMDes, dan Perbup nomor 49 tahun 217 tentang pedomen teknis BUMDes. “Kita juga telah membentuk asosiasi BUMDes Kuningan, gelar produk desa dalam pameran-pameran di kabupaten hingga provinsi, pembuatan dokumen wisata desa untuk membuat paket wisata yang dilaksanakan asosiasi BUMDes Kuningan, serta kemitraan usaha antara BUMDes dengan perbankan maupun kemitraan keagenan Gas LPG dan BPJS Ketenagakerjaan. Kita juga membangun aplikasi pemasaran online, khusus untuk memasarkan produk pangan lokal desa yang diberi nama kiosdesa,” bebernya. Dia menjelaskan, aplikasi kiosdesa dirancang dan dibangun sebagai platform dengan tujuan membantu memasarkan produk-produk pangan lokal desa, khususnya yang ada di Kabupaten Kuningan. Tetapi tidak menutup kemungkinan, dapat juga membantu memasarkan produk unggulan desa di luar Kabupaten Kuningan. “Aplikasi kiosdesa juga kedepan berfungsi sebagai platform layanan on demand, yang berbasis pesan antar dan pengiriman langsung dengan memakai armada milik pengurus BUMDes ataupun memberdayakan warga sekitar. Adapun klasifikasi pelaku usaha sebagai mitra bisnis yang masuk kategori mulai dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, seperti pedagang keliling atau emperan sampai restoran, tentunya dengan persyaratan yang memudahkan,” tutupnya.(ags)
Majukan Desa, Pemda Gelar BUMDes Pinunjul
Rabu 30-10-2019,12:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :