KUNINGAN-Kebakaran hutan kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) di Blok Sigiribig, Desa Setianegara, Kecamatan Cilimus, akhirnya berhasil dipadamkan di hari kedua, Selasa (29/10). Upaya pemadaman yang melibatkan ratusan personil dari berbagai unsur dan komunitas pecinta alam siang dan malam cukup ampuh mencegah api tidak semakin meluas. Pantauan Radar Kuningan, kebakaran kawasan Ciremai sebelah Timur tersebut sebenarnya sudah bisa diatasi sejak Selasa siang sekitar pukul 12.00 WIB. Tak ada lagi titik api terlihat baik di Blok Sigiribig maupun Depok Lemo, kecuali hanya menyisakan kepulan asap kecil di tiga titik berbeda. Namun demikian, tim tak memberi kesempatan bara api kembali membesar dengan langsung melakukan penyisiran atau mop up hingga benar-benar dinyatakan padam. \"Sejak Senin malam upaya pemadaman melibatkan seratus lebih personil dari BPBD, TNGC, relawan AKAR dan sejumlah pelajar dan mahasiswa pecinta alam yang terbagi dalam beberapa tim langsung bergerak memadamkan api secara manual menggunakan dahan pohon dan membuat sekat bakar. Dilanjutkan pada pagi hari, kita mendapat bantuan personil dari anggota Koramil Cilimus dan Sabhara Polres Kuningan serta relawan melanjutkan pemadaman api yang tersisa hingga sekitar pukul 12.00 WIB sudah tidak lagi terlihat titik api, langsung kita lakukan mop up,\" ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan Agus Mauludin kepada Radar Kuningan. Total personil yang terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran Ciremai kali ini, kata Agus, sebanyak 224 orang terdiri dari anggota BPBD Kuningan, Polhut TNGC, TNI, Polri, Tim Relawan Kuningan, Sapujagat Setianegara, pengelola wisata Lambosir, Perhutani dan relawan Pecinta Alam Kuningan. Kerja keras seluruh personil tersebut, lanjut Agus, akhirnya membuahkan hasil api dinyatakan padam pada Selasa petang pukul 18.00 WIB. \"Alhamdulillah upaya penanganan kebakaran yang melibatkan 224 personil dari berbagai unsur bisa mengatasi kebakaran Ciremai kali ini hanya dalam tempo dua hari. Adapun total luas lahan yang terbakar selama dua hari di Blok Sigiribig dan Dempok Lemo sekitar 50,5 hektare,\" ujarnya. Kondisi medan yang terjal berbatu dan tiupan angin yang berubah-ubah arah sempat menjadi kendala tim Damkarhutla untuk memadamkan api. Ditambah kawasan yang sebagian besar merupakan vegetasi tanaman kaliandra dan semak belukar yang sudah kering membuat api sulit dijinakkan. Namun berkat kerjasama dan koordinasi yang baik seluruh personil, membuat penanganan kebakaran hutan Ciremai yang terjadi sejak Senin (28/10) pagi sekitar pukul 10.45 WIB bisa padam pada Selasa petang. Dengan telah ditetapkannya status padam tersebut, Agus menyatakan penanganan kebakaran hutan kawasan TNGC untuk wilayah Kuningan dinyatakan selesai, dan seluruh personil pun sudah ditarik mundur berikut pos pantau dan pos taktis sudah ditutup. Selanjutnya, untuk kebutuhan monitoring, mop up atau penyisiran bara api yang tersisa di areal yang sudah terbakar kami kembalikan penanganannya kepada TNGC. \"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam penanganan kebakaran kawasan TNGC kali ini. Semoga ini menjadi catatan amal baik dan mendapat ganjaran dari Allah SWT,\" pungkas Agus. (fik)
Digempur Siang dan Malam, Kebakaran Ciremai Berhasil Dipadamkan
Rabu 30-10-2019,13:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :