PKB Bidik Kaum Milenial di Struktur DPAC

KUNINGAN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kuningan, merekrut kaum milenial masuk struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se-Kabupaten Kuningan. Konsolidasi sekaligus pembenahan struktur milenial DPAC PKB se-Kuningan ini, dilaksanakan di RM Lembah Ciremai, Minggu (9/2). Hadir dalam acara itu, perwakilan DPW PKB Jabar, Syuriah PCNU Kuningan KH Ubaidillah, Ketua GP Ansor Kuningan KH Didin Misbahudin, para pengurus harian DPC PKB Kuningan, para anggota Fraksi PKB DPRD Kuningan, serta undangan lainnya. Ketua DPC PKB Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasih MSi menuturkan, dari 32 PAC se-Kabupaten Kuningan, hampir 100 persen sudah terbentuk kepengurusan. Hal itu sesuai dengan instruksi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat sekaligus implementasi Muktamar PKB di Bali belum lama ini. Dalam Muktamar di Bali, kata Ujang, salah satu perintahnya yakni untuk pengurus harian di tiap PAC harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya untuk ketua harus berusia maksimal 35 tahun, sekretaris maksimal 30 tahun, sedangkan untuk bendahara tidak dibatasi usia. “Alhamdulilah semua terpenuhi, bahkan syarat adanya keterwakilan perempuan di tiap PAC pun alhamdulilah terpenuhi. Agenda hari ini (kemarin, red) sekaligus penataan struktur dari masing-masing PAC,” kata Ujang. Dengan kepengurusan baru, lanjut Ujang, diharapkan menjadi energi baru di tubuh PKB, sehingga ada kolaborasi antara orang tua yang didaulat menjadi Dewan Syuro dengan anak muda yang menjadi pengurus harian. Hal itu diharapkan akan menjadi kekuatan yang luar biasa, sehingga diharapkan menjadi produk yang luar biasa pula. “Apalagi ke depan merupakan momentum tahun politik 2024, di mana PKB harus tampil sebagai organisasi partai politik yang harus mempunyai pemimpin, sekaligus memenangi proses demokrasi di Kabupaten Kuningan,” harap Ujang yang juga Wakil Ketua DPRD Kuningan itu. Senada dengan Ujang, petugas Adhoc DPW PKB Jawa Barat Johan Anwari mengatakan, rapat konsolidasi tersebut sekaligus dalam rangka penataan pemenangan PKB di 2024 yang akan datang. “Kami berharap dengan kepengurusan baru PAC ini, dapat menjadi sebuah partai sekaligus organisasi yang kuat, modern dan terbuka, namun tanpa menghilangkan jati diri PKB yang lahir dari Nahdlatul Ulama,” harap Johan. (muh)