KUNINGAN - Masih ingat PNPM Mandiri Pedesaan, yang programnya sudah diberhentikan pemerintah sejak 2014? Di Kabupaten Kuningan, ternyata asetnya masih bergulir tertib melalui Unit Pengelola Kegiatan (UPK) kecamatan dengan nilai cukup fantastis. Yaitu mencapai Rp82 Miliar. Angka aset itu, terungkap dalam Pembinaan Pengelolaan Dana Bergulir eks PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2020, di Lembah Ciremai, Rabu (19/2). Plt Kepala DPMD Kabupaten Kuningan, Deniawan, bangga dan apresiasi kepada seluruh jajaran kelembagaan UPK, yang masih berkomitmen bergerak dalam konteks pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan (SPKP) dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Di mana kegiatan tersebut, merupakan salah satu unit kegiatan dari PNPM Mandiri Pedesaan yang telah berakhir pada 2014, tetapi masih menunjukkan hasil positif. “Dampak dari program PNPM Mandiri Perdesaan, masyarakat diajak berpikir untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi. Kemudian bertindak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Di samping mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan pembangunan,” papar Deni. Tujuan PNPM Mandiri Perdesaan sendiri ialah pemberdayaan masyarakat miskin, meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin. Dimana di 29 UPK masih konsen melaksanakan pengelolaan perguliran dana SPKP dan UEP eks PNPM Mandiri Perdesaan. Ini terbukti dari adanya pembagian surplus yang diterima oleh UPK berupa dana sosial. Deni meyakini UPK dan kelembagaan lain di 29 UPK tetap sungguh-sungguh menjalankan dan mengelola dana bergulir pada UEP dan SPKP. Apalagi berdasar laporan akhir Desember 2019, total aset di 29 UPK masih mencapai Rp82.291.952.256. “Aset tersebut cukup berarti apabila dikelola baik dan professional. Sehingga tidak mustahil UPK ke depan menjadi pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi. Bisa membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terutama indeks daya beli masyarakat desa,” tandasnya. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Hj Ika Acep Purnama juga merasa bangga dan berbahagia diminta untuk menyampaikan materi mengenai sinkronisasi antara kegiatan Unit Pengelola Kegiataq(UPK) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). “Di mana UP2K merupakan salah satu program prioritas kami sebagai Tim Penggerak PKK khususnya Pokja II. Untuk itu, saya berharap kegiatan UPK dan UP2K yang ada di desa dapat disinkronkan dan dilaksanakan secara bersama-sama dan mencapai tujuan bersama,” kata Ika, diamini Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Hj Yuana Suganda. (tat)
Aset Eks PNPM Pedesaan Rp82 Miliar
Kamis 20-02-2020,13:33 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 06-10-2024,19:47 WIB
3 Wisatawan DH Garden Meninggal Dunia, Mobil Kecelakaan, Terperosok ke Jurang
Minggu 06-10-2024,20:46 WIB
Identitas 3 Korban Kecelakaan di DH Garden Kuningan, 3 Korban Kritis Bakal Dirujuk
Minggu 06-10-2024,12:18 WIB
Jenazah Korban Kecelakaan di Ciawigebang Kuningan Ditemukan di Saluran Air, Berjarak 500 Meter
Minggu 06-10-2024,12:04 WIB
3 Cafe Outdoor di Tegal yang Cocok untuk Nongkrong Bareng Keluarga
Minggu 06-10-2024,13:23 WIB
Jenazah Korban Kecelakaan Ditemukan di Saluran Air Ciawigebang Kuningan, Diduga Ngebut dan Terpental
Terkini
Minggu 06-10-2024,23:04 WIB
Tips agar Kulit Tetap Sehat saat Main Tenis, Simak
Minggu 06-10-2024,20:46 WIB
Identitas 3 Korban Kecelakaan di DH Garden Kuningan, 3 Korban Kritis Bakal Dirujuk
Minggu 06-10-2024,20:04 WIB
Rekomendasi Skincare Routine yang Cocok untuk Kulit Kering
Minggu 06-10-2024,19:47 WIB
3 Wisatawan DH Garden Meninggal Dunia, Mobil Kecelakaan, Terperosok ke Jurang
Minggu 06-10-2024,19:43 WIB