Wujudkan Ponpes Berkonsep Agribisnis

Jumat 21-02-2020,08:04 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Di Dusun Ciwedus Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar, terdapat pondok pesantren yang sudah lama berdiri, yakni Ponpes Ash Shobariyah. Cukup banyak santri yang lahir dari pondok ini, dan kini ada perubahan untuk maju dari ponpes tersebut. Seiring berjalannya waktu, kini Yayasan Ash Shobariyah Ciwedus telah menjalin kerja sama dengan Yayasan Daarul Muttaqin Cilimus untuk bersama-sama memajukan lembaga pendidikan tersebut. Dengan kerja sama ini, telah lahir Kinara School dengan konsep pendidikan agribisnis, yang diharapkan bisa menjadi pijakan kembali bangkitnya semangat menghidupkan kembali Pesantren Ciwedus. Pondok pesantren berkonsep modern, Kuningan Islamic Natura (Kinara) School ini diresmikan Kamis (20/2). Diharapkan menjadi angin segar bagi masyarakat untuk menitipkan anaknya demi menimba ilmu agama. Acara dibuka Camat Cigandamekar M Solihin, dihadiri tokoh masyarakat dan ulama setempat, jajaran pengurus Yayasan Ash Shobariyah Ciwedus Timbang, jajaran pengurus Yayasan Darul Muttaqin Cilimus, serta pengelola Kinara School. Dalam sambutannya, Dewan Pengawas Kinara School Dr Anwar Sanusi MA mengatakan, Pesantren Ash Shobariyah Ciwedus merupakan satu-satunya pesantren yang diakui kemenag RI, namun tokoh penerusnya belum mampu melanjutkan kebesaran ponpes. Ia berharap dengan adanya kerja sama antara Yayasan Ash Shobariyah Ciwedus dan Yayasan Daarul Muttaqin Cilimus sehingga mendirikan  Kinara School, diharapkan menjadi pijakan kembali bangkitnya semangat serta menghidupkan kembali Pesantren Ciwedus. “Semoga Kinara School nanti mampu melahirkan generasi Alquran dengan pemahaman yang moderat dan jauh dari pemahaman radikalisme, sehingga mampu menjadi sarana pendidikan, khususnya bagi masyarakat Ciwedus yang memahami Islam sebagai rahmatan lil\'alamin,” harap Anwar. Di tempat yang sama, Mudir Kinara School Ustad Tatua Zoni Lc mengatakan, Kinara School didirikan dengan tujuan besar melahirkan santri-santri yang saleh serta mampu bersaing di era global. Lembaga itu memberikan tiga Quality Ansurance bagi para santri, yakni santri mampu hafal 20 juz Alquran, dapat memahami ilmu-ilmu agama dengan kuat dan benar, serta mampu menguasai ilmu-ilmu agribisnis, sehingga santri bisa menghidupkan lahan-lahan mati dengan tanaman bermanfaat bagi pesantren dan masyarakat. “Harapannya ke depan pemerintah ikut mendorong kembali bangkitnya Pesantren Ciwedus yang dulu namanya pernah harum,” harapnya lagi. Sementara itu, Camat Cigandamekar M Solihin menuturkan, konsep boarding school ponpes tersebut diharapkan mampu menjadi solusi pendidikan di zaman saat ini. “Kinara School harus dapat mewujudkan apa yang menjadi cita-cita para pendiri terdahulu, serta mampu menjadi gerakan meneruskan apa yang sudah dilakukan generasi sebelumnya,” harap Camat Solihin. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait