Koruptor itu Musuh Bersama

KUNINGAN – Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda menegaskan bahwa musuh itu bukan suku lain, bukan orang sekitarnya, dan bukan agama lain. Musuh yang paling mengancam adalah koruptor, itulah yang menjadi musuh bersama. Pernyataan tegas itu disampaikan Wabup Edo –panggilannya- saat Musayawarah Nasional (Munas) ke-I LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Indonesia di Aula Wisma Permata Kuningan, Kamis (27/02) Dikatakannya, LSM Penjara memilki tugas sebagai kontrol sosial dalam hal kinerja aparatur pemerintah. Maka harus mampu berperan aktif dan bersinergi dengan pemerintah dan aparat penegak hukum dalam menegakan negara bebas dari korupsi. Sebab pemerintah sebagai eksekutif, perlu pengawasan dan kontrol dalam hal kinerja termasuk pengelolaan anggaran yang merupakan uang rakyat. Adanya pengawasan dan kontrol dari masyarakat, bisa turut menciptakan pemerintahan baik dan bersih. \"Selaku pribadi dan atas nama pemerintah daerah, saya mohon maaf apabila ada kerja sama dengan LSM Penjara yang belum berjalan dengan baik. Mudah-mudahan kedepan semakin bersinergi dan kerja sama bisa terjalin semakin erat,\" harap dia Untuk membangun negara yang tegak dan bersih dari korupsi, lanjut Ridho, perlu komitmen, iktikad dan pemahaman yang sama dari seluruh pihak, mulai dari lembaga negara, aparat penegak hukum dan masyarakat. Sebab itu, komitmen dan sinergi serius berbagai pihak sangat dibutuhkan, lantaran pemberantasan korupsi tidak hanya berupa penindakan oleh penegak hukum, tetapi juga pencegahan secara sistematis. \"Saya ucapkan selamat datang di Kabupaten Kuningan, orang-orangnya ramah, tempatnya juga nyaman. Selamat melaksanakan munas. Semoga munas ini membawa nilai kebaikan bagi kita semua,\" pungkasnya. Munas bertema \"Dengan pemantauan, pengawasan tepat dan cermat, kita ciptakan negeri Ini bersih tanpa korupsi\" turut disaksikan Kepala Kesbangpol Jawa Barat Dr Kamarul Bahri, perwakilan Dandim 0615/Kuningan, Polres dan Kejaksaan Negeri Kuningan.(tat)