Manajemen OW Linggarjati Bantah Wanprestasi

Rabu 11-03-2020,13:12 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Disebut kecenderungan wanprestasi atau mengingkari kesepakatan selama 25 tahun mengontrak Objek Wisata (OW) Linggarjati Indah, Kecamatan Cilimus, membuat Manajer OW Linggarjati Indah Hasan Sofian angkat bicara. Ia membantah selama beroperasinya, tidak melaksanakan isi perjanjian. “Soal wanprestasi, ingkar janji nggak ada itu. Kita semua kewajiban dilaksanakan, termasuk kewajiban kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terpenuhi sampai akhir tahun. Bahkan sampai akhir kontrak September 2019. Tidak ada wanprestasi itu, silakan dicek,” ujar Hasan kepada Radar, Selasa (10/3). Ia mengaku sudah mengajukan permohonan perpanjangan kontrak OW Linggarjati Indah ke Pemkab Kuningan. Semula tidak diperpanjang, tetapi muncul usulan pemkab untuk pengelolaan secara bersama. Baik pengeluaran maupun pendapatan dibagi rata 50%-50%. Sebagai pihak ketiga, pihaknya sudah menyatakan kesiapan atas permintaan pemkab tersebut. “Keinginan pemkab untuk fifty-fifty baik pengeluaran dan pendapatan, kita sudah siap,” kata dia. Tapi Ia menyayangkan proses lanjutan hingga kini belum ada kejelasan. Semua pejabat pemkab yang sudah bertemu dirinya, termasuk staf ahli bupati belum ada realisasi. Saat Ia sudah menyatakan siap, pemkab hanya menjawab akan diproses secepatnya. Tapi hingga kini belum ada tindak lanjut. “Padahal surat permohonan perpanjangan kita sudah masuk mulai 1 Februari 2018, tapi nggak dibalas-balas,” sindir Hasan. Bahkan tahap-tahapan kerja sama lanjutan ini, dinilai Hasan juga tidak masuk di akal. Seperti soal harus presentasi di depan bupati, depan kabag hukum. Presentasi harus menjelaskan target-target pembangunan dan pengembangan harus seperti ini, seperti itu dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tertentu. “Kalau ingin tahu bagaimana proses selanjutnya, ada di pihak pertama (pemkab, red). Bola ada di pemkab. Kita menunggu,” jelas dia. Hasan menegaskan, perkembangan penataan OW Linggarjati Indah sejauh ini sudah dijalankan baik. Justru jika sekarang dibiarkan pemkab mengambang seperti ini, belum ada kejelasan, pihaknya tidak bisa melakukan pengembangan lanjutan dengan cepat. Padahal jalan masuk mau dihotmix sebagai langkah awal. Sesuai keinginan bupati, villa-villa di pinggir kolam juga akan direnovasi hingga tiga lantai. Kolam renang dilebarkan dengan cara dicor sekelilingnya agar bersayap. Termasuk renovasi aula. “Masih banyak hal yang berkaitan dengan fasilitas akan kita perbaiki dan dibangun. Kalau kafe di dalam OW sudah tidak ada. Sudah ditutup sejak tiga tahun lalu,” aku Hasan.(tat)  

Tags :
Kategori :

Terkait