KUNINGAN – Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melakukan tes cepat atau rapid test pendeteksian Covid-19. Rapid test ini dikhususkan bagi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD ’45 Kuningan. “Kita akan melakukan rapid test untuk pasien ODP dan PDP. Kita lakukan bertahap dulu terhadap ODP dan PDP, itu juga tidak semua karena keterbatasan rapid,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kuningan Hj dr Susi Lusiyani MM saat memberikan keterangan persnya, Jumat (27/3). Susi menyatakan, rapid test akan diawali kepada 150 orang baik ODP maupun PDP dengan dua tahap. Tahap pertama terhadap 70 orang, dan tahap kedua dilakukan kepada 80 orang. “Tahap pertama sekitar 150 orang terbagi dua kali. Kalau hari ini sekitar 70 orang, dan minggu depan 80 orang,” ujarnya. Rapid test ini juga menyasar pengurus Hipmi Kuningan yang sempat mengikuti Musda Hipmi Jabar di luar daerah, beberapa waktu lalu. Pihaknya juga bakal melakukan rapid test bagi belasan pengurus Hipmi Kuningan tersebut. Bahkan sebelumnya, Dinkes Kuningan telah bertemu dengan sejumlah pengurus Hipmi Kuningan terkait persoalan tersebut. “Sebetulnya tidak memanggil, kita mengkonfirmasi dengan pemberitaan bahwa ada teman-teman Hipmi Kuningan yang ikut pada Musda Hipmi Jabar. Ternyata usai acara itu selang beberapa waktu, ada yang positif yakni Ibu Bupati Karawang itu. Jadi, teman-teman di sini meminta untuk dapat dicek apakah positif atau negatif supaya mereka bisa tenang,” terangnya. Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan rapid test bagi pengurus Hipmi Kuningan yang ikut Musda Hipmi Jabar pekan depan. “Insya Allah kita usahakan, kita akan usahakan paling telat nanti Senin atau Selasa depan sudah melakukan tes itu untuk ketenangan teman-teman Hipmi semua,” katanya. Pihaknya meminta agar pengurus Hipmi Kuningan yang sempat mengikuti Musda Hipmi Jabar tetap berada di rumahnya masing-masing. “Isolasi diri, boleh keluar tapi seperlunya, kalau pun harus keluar wajib mengenakan masker, sering cuci tangan, tidak boleh bersalaman, dan menjaga jarak. Secara fisik terlihat sehat, karena sudah lewat juga dari masa inkubasinya, kalau menghitung sejak kegiatan itu sudah lewat yakni 17 hari, sebab masa inkubasi itu hanya 14 hari. Mereka masih sehat, makanya kita berani bertemu,” pungkasnya. (ags)
150 Orang Segera Rapid Test
Sabtu 28-03-2020,12:38 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :