Bupati dan Wabup Aktif Pantau Posko, Tetap Pakai Masker, Beri Support Petugas di Lapangan

Sabtu 28-03-2020,13:27 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Berbagai upaya pencegahan penyebaran virus corona terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Kuningan. Salah satunya adalah membangun posko pemeriksaan kesehatan atau check point untuk setiap warga yang keluar dan masuk Kuningan di enam pintu gerbang perbatasan. Terlebih banyak warga Kabupaten Kuningan yang merantau ke luar daerah, sehingga menjadi perhatian pemerintah daerah. Agus Panther, Kuningan Upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Kuningan terus diintensifkan. Bahkan Bupati H Acep Purnama SH MH dan Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi melakukan monitoring ke pos-pos check point di lokasi berbeda. Bupati H Acep Purnama melakukan kunjungan ke dua posko di Sampora dan Mandirancan. Sedangkan Wakil Bupati HM Ridho Suganda meninjau posko di Cibingbin, Cimahi, Darma, dan posko utama Pandapa Paramarta yang berada di depan Pendopo Pemkab Kuningan. Semua posko dijaga personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD, dan Dinas Kesehatan. Terdapat enam posko terpadu siaga Covid-19 yaitu Sampora, Mandirancan, Cipasung, Cidahu, Cibingbin, dan Taman Pandapa. Dalam kesempatan itu, Bupati Acep memberikan bantuan logistik berupa makanan dan minuman bagi tenaga medis maupun keamanan di masing-masing posko. Hal ini sebagai upaya menjaga stamina dan kesehatan tim gabungan, agar dapat menjalankan tugas dengan baik. “Masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sebab ini untuk kebaikan masyarakat sendiri, karena itu mari kita bekerjasama agar terciptanya lingkungan yang bersih dan terbebas dari virus corona,” imbau Bupati Acep dalam keterangan persnya, Jumat (27/3). Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat mulai dari tingkat desa dan kecamatan untuk ikut melakukan pemantauan terhadap mobilisasi warganya. Termasuk dalam menyuarakan imbauan untuk tidak keluar rumah selama beberapa waktu ke depan guna mencegah kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. \"Saya sudah meminta agar anggota Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) dan perangkat desa turun langsung ke masyarakat menyosialisasikan bahaya virus corona. Jangan ragu untuk membubarkan setiap ada kerumunan massa dan mengarahkan untuk masuk dan berdiam diri di rumah selama beberapa hari ke depan, kecuali ada keperluan yang mendesak dan darurat,\" tegas bupati. Sementara itu, Wakil Bupati HM Ridho Suganda menambahkan, posko-posko didirikan dengan tujuan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Kuningan, khususnya di wilayah perbatasan. Sebab wilayah perbatasan merupakan titik masuk dan keluar masyarakat dari daerah lain. “Sekarang banyak pemudik luar kota yang datang ke Kuningan seperti Jakarta, Bekasi, maupun daerah di Jawa Barat. Jadi adanya posko-posko ini, supaya kita bisa antisipasi warga Kuningan yang datang dan terkena masalah kesehatan,” katanya. Tak lupa wabup juga mengucapkan rasa terima kasih kepada jajaran TNI, Polri, Pol PP, Tagana, BPBD, Tim Medis dan seluruh unsur terkait yang telah bekerja keras dalam penangulangan waspada Covid-19. “Saya mengajak masyarakat Kabupaten Kuningan untuk sama-sama berdoa, supaya kita tidak terkena dan terhindar dari masalah ini dan bersama-sama mencegah penyebarannya dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat,” ajaknya. Usai meninjau sejumlah posko siaga penanggulangan penyebaran Covid-19, Wabup menyambangi sejumlah minimarket. Bahkan wabup mengimbau kepada warga, untuk waspada penyebaran Covid-19 namun tetap dalam keadaan tidak panik. \"Petugas melakukan pemeriksaan data setiap warga yang keluar atau masuk ke Kabupaten Kuningan. Sekaligus melakukan tindakan penanganan medis sesuai prosedur apabila menemukan seseorang terindikasi corona,\" ungkapnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait