Baznas Pusat Suplai 5 Ton Beras

KUNINGAN - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kuningan, semakin aktif mendistribusikan bantuan sembako kepada masyarakat miskin terdampak wabah coronavirus desease (Covid-19). Masih berproses bantuan 1.500 paket sembako, Baznas Kuningan kembali mendapat suplai kekuatan distribusi pangan berupa beras sebanyak 5.000 kg (5 ton) dari Baznas Pusat, Selasa (4/5). Begitu tiba di Kuningan, dua truk pengangkut beras yang dikemas 5 kg/karung dari Jakarta tersebut, langsung dialih mobil angkut Baznas Kuningan. “Bongkar muatnya harus cepat. Supaya hari ini, bisa segera kita distribusikan,” ucap Ketua Baznas Kuningan H Encu Sukat kepada Radar. Dijelaskan, kiriman beras dari Baznas Pusat ini merupakan alokasi Kuningan. Volumenya 5 ton, berarti untuk 1.000 mustahik. Sesuai pengumpulan data, berarti 1.000 Kepala Keluarga (KK). “Sasarannya fakir miskin, yatim dan warga terdampak Covid-19,” sebut Eks pejabat Kementrian Agama Kuningan ini. H Encu berharap bantuan beras Baznas Pusat ini mampu turut mengurangi beban ekonomi fakir miskin, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok beras. Bantuan beras Baznas Pusat ini, berbeda dari bantuan 1.500 paket sembako Baznas Kuningan bagi warga miskin terdampak Covid-19, yang distribusinya kini masih berproses secara bertahap. Target Baznas Kuningan, sebenarnya 4.500 paket sembako. Hanya distribusinya kepada yang berhak menyesuaikan dengan target awal 1.500 paket sembako terlebih dahulu. Sebab menurut H Encu, siapa pun belum bisa memastikan sampai kapan wabah Covid-19 berakhir. “Untuk 1.500 paket sembako, kemungkinan prosesnya bisa sampai Idul Fitri, karena kita door to door. Tidak bisa mustahiknya sekaligus dikumpulkan,” kata dia. Ia memprediksi wabah Covid-19 bisa melewati Idul Fitri. Efeknya pasti akan semakin banyak masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Maka, Baznas Kuningan sudah mempersiapkan langkah penanganan melalui pembagian sembako hingga total 4.500 paket. “Jadi bukan hanya sampai Idul Fitri, setelah Idul Fitri juga kita sudah siapkan juga bantuan sembako,” ujar H Encu.(tat)