Kenang Masa Kecil, Oki Pitaloka Kuliner Serundeng Khas Kuningan

Sabtu 13-06-2020,11:30 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

Konsultan Arsitek dan Interior juga manusia. Tak terkecuali Oki Pitaloka. Punya keinginan ini dan itu. Masalah datang silih berganti. Namun, Ia percaya Penguasa Alam Raya akan memberikan jalan keluar.

Tatang Azhari-Kuningan

Meski memiliki job keren, wanita cantik berhijab asal Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, yang juga Penggerak PT Cipta Tri Utama sebagai Konsultan Arsitek dan Interior Spesialis Konsep Pariwisata tersebut, tidak lepas dari masalah ekonomi. Bersama suami, Ia kerap memiliki penghasilan tidak stabil. Maka, timbul gagasan ingin punya usaha sampingan kuliner guna menopang pemasukan harian. Inspirasi pun, didapat Oki dari ritual salat malam suami. Tiga tahun tinggal di Pekanbaru, mereka kemudian pindah ke Jakarta pada 2017 untuk mengerjakan sejumlah proyek. Pada waktu itulah, pasutri ini mendirikan kuliner berproduk serundeng dengan brand Cup Aki. “Kami membuka usaha serundeng kelapa khas Kuningan Jawa Barat. Kebetulan, serundeng sering kami konsumsi pada masa kecil kami. Serundeng kelapa ini punya ciri khas manis pedas dengan taburan kacang kedele gurih dan garing. Pokoknya, tidak bisa ditemui di daerah lain di Jawa Barat,” ujar Oki Pitaloka kepada Radar, Jumat (12/6). Berbekal resep dari saudara suami, juga setelah melalui proses uji coba cukup panjang selama setahun, Serundeng Cup Aki akhirnya berdiri. Modal awalnya sekitar Rp25 juta. Melibatkan empat orang ibu rumah tangga dari Desa Cikaso, Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, tempat asal pasutri ini. Modal, diinvestasikan ke peralatan kerja. Terdiri dari lima buah kompor berikut tabung gas, wajan-wajan ekstra besar, mesin cup seale, mesin peniris minyak serta modal untuk menggaji para karyawan. “Kemasannya sengaja kami buat per cup dalam 1 bag yang terdiri dari 4 cup yang ditutup dengan cup sealer kedap udara untuk menjaga kesegaran serundengnya pada setiap cup,” papar alumni Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Pancasila ini. Berkat jaring pergaulan luas di Jakarta, produk kuliner ini mendapatkan pasar. Semula, pemasaran lewat WhatsApp, Facebook untuk lingkungan terdekat. Kemudian dipasarkan secara daring dengan konsumen lebih luas. Pada 2018, bisnis kuliner Oki Pitaloka ini berkembang. Bahkan, sudah mendapatkan sertifikasi produk Disperindag Kabupaten Kuningan Jabar hingga sertifikasi halal dari MUI Jabar. Oki juga mendapat jaringan luas dan membantu sahabat-sahabat UKM-nya. Varian produknya juga semakin banyak. Tahun berikutnya, Oki mengembangkan produk baru sekaligus memberdayakan ibu-ibu di Cikaso lewat produk unggulan Kentang Mustofa, Kentang Chitatto, serta Jengkol jambal cucut sambel ijo. Produk-produk ini dikemas dalam bentuk Paket Hemat Cup. Penjualan dilakukan sesuai pesanan untuk menghindari penyimpanan terlalu lama, karena bisnis kuliner jenis ini punya risiko perubahan rasa. Walaupun produk mereka tahan antara satu hingga enam bulan. Seperti halnya banyak kuliner lain, Serundeng Cup Aki terimbas pandemi Covid-19. Produk ini tidak bisa masuk toko oleh-oleh karena tidak ada pembeli. Namun promosi lewat media sosial membuat Oki bisa bertahan. “Ke depan, UKM ini akan jadi satu dengan proyek wisata yang kami garap di desa ini. Tentunya setelah pandemi Covid-19 selesai,” harap Oki.(*)
Tags :
Kategori :

Terkait