Generasi milenial yang kini memiliki usia 20-40 tahun dan berprofesi sebagai wirausaha, hal ini terdengar biasa saja. Berbeda dengan penerus berikutnya yang disebut generasi Generasi Z dengan rentang usia 10-19 tahun, sebagian besar masih disibukkan dengan pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Bubud Sihabudin, Kuningan Di usia yang masih tergolong belia, Sandi Rizkika Rachdiansyah, siswa kelas XII SMAN 2 Kuningan ini tertarik berwirausaha dengan membuka kedai kopi atau coffe shop di halaman rumah orang tuanya yang berada di Jl Raya Maniskidul, Kecamatan Jalaksana. Nongkrong di kedai kopi dengan tempat yang nyaman saat ini digemari oleh berbagai kalangan. Apalagi Kabupaten Kuningan merupakan salah satu penghasil kopi yang berkualitas. Penikmat minuman yang satu ini pun terbilang banyak, olahan kopi ditangan seorang barista bisa dipesan dengan aneka rasa. Peluang ini dilirik Sandi, dengan memanfaatkan halaman rumah dan garasi mobil milik orang tuanya. Tempat ini disulapnya menjadi kedai kopi yang diberi nama Garasi Kopi Ciremai sejak awal Maret lalu. \"Awalnya saya berkunjung ke Blitar, Jawa Timur, dan jajan kopi di sana. Begitu pulang, saya berpikir, kenapa tidak (buka usaha) dan di kalangan anak muda juga banyak pecinta kopi,\" terang remaja kelahiran tahun 2003 ini. Cara memperkenalkan kedainya diawali Sandi dengan memberi tahu teman dekat, teman sekolah hingga lambat laun usahanya semakin dikenal luas. Sandi mampu menyajikan berbagai macam kopi, seperti berbahan espresso, kopi arabica dan kopi Ciremai. Dengan racikan yang luar biasa, pengunjung tak hanya menikmati kopi, perpaduan serbuk hitam dengan bahan lain dapat dipilih dalam buku menu. Rupanya tak sekadar membuka kedai, Sandi pandai menambah polesan seni lukisan dinding menambah kerennya kedai ini. Kemudian di counter barista atau peracik kopi, Sandi menyimpan barang kerajinan yang enak dipandang. Untuk urusan logo kedai, bagi generasi Z sudah akrab seni grafis dan berfokus pada seni yang instagramable. Di salah satu sudut, gambar Proklamator RI, Ir Soekarno menjadi bagian lukisan dinding di kedainya. Pagar rumah pun dihiasinya dengan untaian bunga. Alhasil tempat ini dipastikan cocok buat pemburu swafoto dan pencari lokasi instagramable. \"Untuk para pemuda khususnya di Kuningan dan di seluruh Indonesia, mari kita menjadi pemuda yang kreatif dan inovatif. Salam pemuda kreatif,\" ucapnya penuh semangat. Sandi, pemilik Coffe Shop Garasi Kopi Ciremai ternyata adalah putra Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy SE. Sebenarnya, Sandi cukup fokus belajar saja seperti kebanyakan remaja seusianya karena dijamin orang tua. Namun karena keinginan mandiri dan belajar berwirausaha, Sandi kini dapat mewujudkan harapannya. Pendapatan dari bisnis ini mulai menunjukkan hasil, karena keutamaan pelayananya. Kedainya juga sekarang memiliki pelanggan dan terus dikembangkan. Putra pasangan Nuzul Rachdi dan Indah Nurhaliah ini bercita-cita melanjutlan studi Ilmu Hukum di sebuah universitas ternama setelah lulus SMA nanti. (*)
Sulap Garasi Jadi Tempat Usaha, Sandi Pemilik Kedai Kopi Termuda di Kuningan
Selasa 30-06-2020,12:33 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :