KAMMI Lanjutkan Estafet Kepemimpinan

KUNINGAN – Estafet kepemimpinan di tubuh organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabupaten Kuningan terus berlanjut. Hal ini ditandai dengan pelantikan kepengurusan yang baru di bawah komando Iis Muchlis. Ketua Umum KAMMI Kuningan Iis Muchlis menuturkan, jika organisasi berciri kebangsaan dengan bernapas Islam ini, bukanlah organisasi dengan sikap eksklusif. “KAMMI pada dasarnya selalu bersinergi dengan organisasi-organisasi kepemudaan yang lain. Termasuk dengan pemerintahan atau siapa pun itu, prinsip KAMMI di mana ada kebaikan di situ ada kader KAMMI,” tandasnya. Dia menyatakan, kader-kader KAMMI adalah orang-orang yang mempunyai pemikiran kritis, berpikiran merdeka serta senantiasa mengutamakan kebaikan. “KAMMI tidak melihat siapa pun itu. Karena sejatinya musuh abadi KAMMI adalah kebatilan itu sendiri,” tegasnya. Tak lupa, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH yang telah berkenan hadir pada kesempatan pelantikan. Sekaligus menjadi saksi saat pengukuhan pengurus KAMMI periode 2020-2022 oleh pengurus pusat. Sementara Bupati H Acep Purnama menyampaikan, selamat atas dilantiknya pengurus KAMMI periode 2020-2022. Organisasi KAMMI dapat menjadi teman taktis dan kawan strategis dalam mencetuskan gagasan-gagasan baru yang menjadi program pemerintah daerah. “Saya berpesan agar pengurus KAMMI segera membuat program-program kerja, yang pada hakekatnya ingin memerdekakan, ingin mensejahterakan masyarakat untuk bisa memperbaiki apa yang belum tercapai, untuk bisa mempertahankan nilai-nilai kebaikan, untuk bisa beradaptasi dengan situasi kondisi yang berubah begitu cepat dan pesat,” bebernya. Acep juga mengapresiasi, terhadap para alumni KAMMI yang telah sukses mewarisi estafet kepemimpinan dan regenerasi kepengurusan hingga saat ini. Semoga ke depan, KAMMI dapat mengembangkan sinergitas di antara pihak internal dan eksternal terutama dengan instansi pemerintah. “Sekaligus dapat memberi sumbangsih berupa saran, masukan serta kritik membangun terhadap kinerja pemerintah daerah. Tentunya sebagai ruang untuk bersama-sama membangun daerah demi kemajuan kita bersama,” pungkasnya. (ags)