Program Desa Pinunjul yang dicanangkan duet pasangan Bupati H Acep Purnama-HM Ridho Suganda selama masa pemerintahannya, berusaha diwujudkan. Selain menggenjot desa wisata, desa-desa lainnya terus mengembangkan potensi yang ada di wilayahnya. Termasuk sektor perikanan. Agus Panther, Kuningan SUASANA Desa Sindangsari, Kecamatan Sindangagung, cukup meriah. Warga di desa tersebut lengkap dengan memakai masker berdatangan ke lokasi budidaya ikan yang berada di sekitar pemukiman penduduk. Desa Sindangsari sendiri diproyeksikan menjadi sentra budidaya ikan. Menariknya, Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi menyambangi desa tersebut dan ikut berdialog dengan kelompok budidaya ikan. Wabup Edo mendapat sambutan hangat yang dikemas dengan pertunjukkan seni calung. Wabup juga berkesempatan memberi pakan ikan di kolam budidaya tersebut. Di hadapan kelompok pembudidaya ikan Mina Sabilulungan di desa setempat, wabup menyatakan dukungannya terhadap langkah yang ditempuh warga membudidayakan ikan. Apalagi sokongan dari pemerintah desa setempat juga cukup bagus. Sehingga pemkab sangat mendukung rencana Sindangsari menjadi desa sentra budidaya ikan. “Desa Sindangsari Kecamatan Sindangagung ingin menjadikan desanya sebagai sentra perikanan di Kuningan. Semoga tujuan baik ini dapat terealisasi sekalipun di tengah pandemi Covid-19, bangkit Kuningan,” kata Wabup Edo, akhir pekan kemarin. Wabup menegaskan komitmennya dalam dukungan tersebut. Bahkan dia berjanji akan berusaha membantu kelompok budidaya ikan Mina Sabilulungan agar lebih berkembang. Tak hanya itu, Wabup Edo juga mengapresiasi berbagai langkah dan program yang telah dilakukan khususnya dalam peningkatan perekonomian masyarakat. “Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah dan program yang telah dilakukan kelompok budidaya ikan Mina Sabilulungan. Saya juga bangga anak-anak muda Desa Sindangsari yang ada di kelompok budidaya ini mau maju dan membangun desanya. Insya Allah, dengan sekuat tenaga saya akan membantu apa saja yang menjadi kendala kelompok Mina Sabilulungan dengan menghubungi dinas terkait,” sebut putra bungsu bupati dua periode H Aang Hamid Suganda tersebut di hadapan warga. Sementara Ketua Kelompok Budidaya Ikan Mina Sabilulungan Nana Juhana mengatakan, Mina Sabilulungan hingga kini terus mengalami perkembangan sejak dibentuk pada 2016 lalu. Terlebih, saat ini kelompok Mina Sabilulungan telah memiliki sebanyak 16 kolam ikan air tawar. “Alhamdulillah sejak dibentuk tahun 2016, sekarang kami sudah memiliki 16 kolam untuk budidaya ikan air tawar. Saat ini kami telah mampu mengembangkan pembudidayaan jenis ikan Nila, Gurame dan Mujair mulai pembibitan hingga layak jual,” ujarnya. Meskipun memang kondisi yang dimiliki kelompok Mina Sabilulungan masih dengan fasilitas seadanya baik kolam maupun sarana pendukung yang lain. “Selain melakukan budidaya ikan, di sini kami juga melakukan kemitraan dengan masyarakat Desa Sindangsari dengan memberi bantuan bibit ikan kepada perwakilan warga dari masing-masing dusun di desa kami. Tujuannya agar perekonomian masyarakat terbantu dari hasil perikanan,” ungkap dia. Kendati sekarang makin berkembang dan maju, namun dia menyatakan, masih saja terdapat beberapa kendala di lapangan. Misalnya saja dalam pengadaan indukan dan fasilitas pendukung pembudidayaan. “Jadi kendala kami yaitu pengadaan indukan, kami terbentur modal. Selain itu saran pendukung pembudidayaan seperti terpal dan jolang yang kami miliki sangat minim,” katanya. Hadirnya Wabup Edo di tengah-tengah masyarakat Desa Sindangsari, kata Nana, diharapkan dapat memberikan solusi baik dalam bantuan permodalan maupun sarana dan prasara pendukung yang dibutuhkan kelompoknya. (*)
Desa Sindangsari Fokus Budidaya Ikan, Disambut Atraksi Pencak Silat, Wabup Janji Berikan Bantuan
Senin 20-07-2020,12:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :