Apresiasi Pembinaan Penyuluh Agama Islam Non PNS

Rabu 30-09-2020,10:45 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN– Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Non PNS Kabupaten Kuningan menggelar pembinaan yang berlangsung di Aula Hotel Purnama, Selasa (29/9). Bupati H Acep Purnama SH MH membuka acara pembinaan tersebut dan menyambut baik kegiatan yang bertujuan meningkatkan kemampuan para penyuluh agama Islam non PNS yang ada di Kabupaten Kuningan. Selain bupati, acara ini dihadiri pula Kepala Kantor Kemenag Kuningan, Kabid Penais Zakat Wakaf Jabar dan unsur Muspika Kuningan. FKPAI Non PNS merupakan bagian dari stakeholder yang berperan dalam mewujudkan penciptaan SDM berbasis pendidikan Islam. Keberadaan organisasi ini berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang beriman dan bertaqwa, terutama dalam menyikapi berbagai macam informasi baik di bidang teknologi, kemasyarakatan dan sosial budaya. “Semoga Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Non PNS dapat semakin meningkatkan peran sertanya pada era otonomi daerah yang sedang berjalan sekarang. Khususnya dalam akselerasi pembangunan di bidang keagamaan sebagai salah satu komponen indeks pembangunan manusia,” kata Bupati Acep. Di sisi lain, Acep berharap, FKPAI dapat menjadi corong pemerintah untuk selalu mensosialisasikan kepada masyarakat agar tetap mematuhi standar protokol kesehatan. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menangkal perkembangan virus corona khususnya di Kuningan. “Semoga kegiatan ini menjadi ruang untuk dapat membagikan pengetahuan dalam hal pembinaan. Di antaranya mengurangi angka buta huruf Al Quran, memberi penyuluhan tentang keluarga sakinah, zakat dan wakaf, produk halal, kerukunan umat beragama serta memberikan penyuluhan bahaya radikalisme serta bahaya Napza (narkotika, psikotripika dan zat adiktif lainnya),” ungkapnya. Menurutnya, tugas penyuluh agama Islam saat ini dihadapkan pada suatu kondisi masyarakat yang berubah dengan cepat, bahkan mengarah pada masyarakat fungsional, masyarakat teknologis, masyarakat teknologi dan sumber informasi. Dengan demikian, setiap penyuluh agama Islam mesti secara terus menerus meningkatkan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri serta teknik dalam penyampaian ke masyarakat, sehingga ada korelasi faktual terhadap kondisi dan kebutuhan masyarakat. “Kita semua maklum, bahwa kualitas sumber daya manusia tidaklah akan meningkat dengan sendirinya, tanpa adanya berbagai ikhtiar dan upaya dari semua pihak termasuk ikhtiar dan upaya para pengurus FKPAI yang eksistensinya dan kepeloporannya senantiasa dijadikan panutan oleh masyarakat,” beber bupati yang baru saja menerima penghargaan Swasti Saba Wistara dari Kementrian Kesehatan dan Kementrian Dalam Negeri tersebut. Oleh sebab itu, bupati berharap, FKPAI dapat meneguhkan peran sebagai wadah pembinaan dalam lingkup organisasi pendidikan. Sekaligus berupaya untuk meningkatkan kualitas program kegiatannya secara umum, yang terobosannya melalui pintu jalur pendidikan, seiring pula dengan pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait