Babinsa Ancaran Bersama Warga “Nyaungan” Makam Sesepuh

Senin 12-10-2020,10:19 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN-Kebersamaan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Ancaran, Pelda Edi Rosadi dengan pemerintahan desa dan warga setempat, patut diacungi jempol. Saking akrabnya, Pelda Edi menginisiasi dan mengajak warga untuk “nyaungan” (memberi atap) makam sesepuh almarhum Mbah Kuwu Mare. Aksi beres-beres makam sesepuh ini didukung oleh Pemdes Ancaran dan tokoh masyarakat setempat. Pelda Edi bersama warga bertekad mewujudkan impian untuk melestarikan makam sesepuh, Mbah Kuwu Mare yang terletak di pemakaman desa setempat, akhir 7pekan lalu. Kepada Radar Kuningan, Pelda Edi mengatakan kegiatan renovasi makam Mbah Kuwu Mare yang merupakan kuwu pertama Desa Ancaran tersebut, didasari atas keinginan sebagian warga etempat. Hal itu karena kondisi mak77am dirasa kurang terurus dan kurang nyaman saat dijiarahi keluarga dan masyarakat. “Kami juga membersihkan dan memelihara makam-makam yang diakui masyarakat sebagai makam keramat dan leluhur. Mbah Kuwu Mare sangat dikenal, terutama daerah Jawa dan Cirebon. Banyak peziarah yang mengunjungi makam beliau. Karena kondisi makam yang kurang nyaman untuk peziarah, maka kami melakukan renovasi, makam disaungan (dikasih atap, red), dengan tujuan untuk menghargai dan menghormati sesepuh Desa Ancaran,” kata Pelda Edi. “Dengan adanya pemeliharan dan renovasi situs sejarah ini, kami berharap anak cucu kami nantinya bisa mengenal sejarah desanya sendiri,” imbuhnya. Terpisah, Kepala Desa Ancaran melalui Sekretaris Desa, Ade W Hakim, menuturkan pihaknya menyambut baik gagasan masyarakat dan inisiasi dari Babinsa Desa Ancaran untuk merenovasi makam Mbah Kuwu Mare, yang merupakan Kepala Desa pertama Ancaran. Kegiatan tersebut merupakan langkah bersama untuk melestarikan sejarah Desa Ancaran yang berdiri sejak tahun 1727. “Ke depannya, Pemerintah Desa berencana untuk memugar seluruh makam mantan Kepala Desa Ancaran dan menjadikannya sebagai salah satu situs bersejarah desa,” tekadnya. Sementara itu, dikutif dari situs https://id.wikipedia.org/wiki/Ancaran,_Kuningan,_Kuningan, terkait kisah singkat Kuwu Mare. Disebutkan, Desa Ancaran terbentuk tahun 1727 dengan Kepala Desa Pertama diberi mandat langsung oleh Mbah Kuwu Sangkan Cirebon Girang. Bukti Surat Keputusan (SK) Kuno yang dibungkus kain putih dan ditempatkan dalam bumbung bambu, hingga kini masih terpelihara dengan baik sebagai estafet bukti sejarah SK dari Kuwu ke Kuwu selanjutnya, dimulai dari Kuwu Mare yang menduduki jabatan Kepala Desa selama 60 tahun sejak tahun 1927 sampai tahun 1787. (muh)    

Tags :
Kategori :

Terkait