Heboh Kerumunan di Tamkot, Langsung Disemprot

Senin 11-01-2021,14:35 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN–Wajah baru Taman Kota (Tamkot) Kuningan yang viral di media sosial, membangkitkan gairah ratusan warga untuk berkunjung dan telah membuat kerumunan, Minggu (10/1) pagi.

Namun lantaran situasi masih dalam pandemi Covid-19, ditambah adanya pengetatan aturan yang dibuat pemerintah pusat, termasuk Pemda Kuningan itu sendiri, kerumunan warga di Tamkot ini pun menjadi viral dan menghebohkan. Selama beberapa saat kerumunan tersebut disinyalir mendapat pembiaran dari pihak terkait.

Suasana kerumunan ratusan, bahkan ribuan warga, sebenarnya sudah terbiasa terjadi setiap Minggu pagi dalam momentum hari bebas kendaraan atau Car Free Day (CF), namun itu sebelum adanya pandemi Covid-19. Karena sejak adanya pandemi ini, Pemkab Kuningan untuk sementara meniadakannya.

Meski sebagian besar warga mengenakan masker, namun mungkin karena sedang menikmati suasana baru, terlebih kebanyakan masyarakat merasa jenuh dalam suasana pandemi, mereka seolah luput dari ancaman Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang bisa tersebar dari adanya kerumunan.

Salah seorang pengunjung, Junaedi (35), asal Ciawigebang, yang membawa serta istri dan dua anaknya, mengaku sumpek dan jenuh berada di rumah dalam waktu cukup lama. Sehingga saat mengetahui adanya wajah baru Taman Kota Kuningan, ia pun bergegas untuk mengunjunginya.

“Saya membawa anak istri, ya intinya ingin liburan lah. Sumpek di rumah terus. Katanya juga di sini ada wajah baru alun-alun dan Tamkot Kuningan. Jadi, kita penasaran datang ke sini,” katanya saat diwawancarai wartawan.

Warga lainnya, Amin, warga Kecamatan Kadugede, pun menjawab hal yang sama saat ditanya terkait kedatangannya ke Alun-alun Kuningan. Meski mengetahui saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19, mereka tetap saja datang, lantaran banyak juga pengunjung lain yang berdatangan.

Pantauan di lokasi, kerumunan warga terlihat lebih banyak di jalanan depan halaman Masjid Agung Syiarul Islam, sebelah utara Tamkot. Pelataran masjid yang sudah diperluas tersebut menjadi lokasi para pengunjung, untuk melepas lelah dengan duduk-duduk sambil menikmati makanan yang dibawa mereka.

Sebagian dari mereka ada yang sengaja berswafoto dan mengambil gambar pemandangan yang baru mereka lihat, setelah ada perubahan dari wajah Tamkot dan Alun-alun Kuningan ini. Terlebih ada jembatan penyeberangan yang bisa dilalui pengunjung dari Masjid Aguns Syiarul Islam menuju Tamkot.

Terhadap kerumunan di sekitar Tamkot Kuningan Minggu pagi kemarin, anggota DPRD Kuningan dari Fraksi PKB, H Susanto, berpandangan wajar adanya banyak kunjungan warga tersebut.

 “Ya mungkin masyarakat memang perlu hiburan, melepas kepenatan dari aktivitas pekerjaan mereka bersama keluarga. Namun yang disayangkan, itu protokol kesehatan seharusnya diperhatikan juga,” kata Susanto.

Meski demikian, Susanto tidak lantas menyalahkan warga terkait adanya prokes yang tidak dilaksanakan di sana. Ia meminta agar ada petugas yang mengimbau warga untuk senantiasa menerapkan prokes dengan ketat.

 “Sosialisasi juga harus terus dilakukan agar warga tidak berkerumun. Tidak hanya di lokasi itu, tapi di lokasi-lokasi wisata lainnya, saya pikir banyak warga berkerumun juga,” pinta anggota dewan asal Dapil V itu.

Sementara itu, pasca video dan foto kerumunan warga di Alun-alun Kuningan ini beredar di media sosial, Minggu siang sekitar pukul 11.30 WIB, langsung ada penyikapan dari para petugas. Mereka langsung berupaya untuk meminta warga agar tidak berkerumun dan segera meninggalkan lokasi tersebut.

Bahkan upaya lebih lanjut dilakukan tim dari Pemadam Kebakaran (Damkar), yang langsung melakukan penyemprotan cairan desinfektan di sekitar Taman Kota. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19 sebagai akibat dari adanya kerumunan di tempat tersebut.

Tags :
Kategori :

Terkait