KUNINGAN–Ketua Umum (Ketum) DPP PAN Dr (Hc) Zulkifli Hasan menetapkan lima orang formatur sebagai Calon Ketua DPD PAN Kabupaten Kuningan periode 5 tahun ke depan. Zulkifli meminta agar kelimanya bermusyawarah untuk menentukan ketua DPD.
Kelima formatur tersebut, yakni H Udin Kusnedi SE MSi, H Uba Sobari Ak, Drs H Nunung Sanuhri MPd, Ade Abdul Jafar Sidik MKesos, dan Raka Maulana Wijaya.
Kelima formatur yang dipilih oleh DPP PAN berdasarkan 11 nama yang disodorkan sebelumnya tersebut, dibacakan oleh Ketum Zulhas-sapaan akrab Ketum PAN-, saat kegiatan Musda DPD PAN se-Jawa Barat secara serentak melalui virtual, Minggu (17/1). Semua formatur yang ditetapkan memiliki peluang sama untuk menduduki jabatan Ketua DPD PAN Kuningan.
“Musda hari ini (kemarin, red), ketum sudah memutuskan bahwa formatur yang layak untuk menjadi ketua (DPD PAN Kuningan) ada 5 orang. Salah satunya saya, kemudian H Uba Sobari, H Nunung Sanuhri, Jafar Sidik dan Raka Maulana Wijaya,” kata Demisioner Ketua DPD PAN Kuningan H Udin Kusnedi saat diwawancarai sejumlah wartawan usai mengikuti musda serentak di kantor DPD PAN Kuningan.
Menurut Udin, kelima formatur tersebut nantinya akan diberi batas waktu oleh ketum hingga satu bulan ke depan, untuk menyetorkan nama-nama calon legislatif minimal dua orang setiap kecamatan. Syaratnya harus ada keterwakilan dari kalangan perempuan.
“Karena ketum tidak ingin membeli kucing dalam karung, hanya ingin menjadi Ketua DPD PAN tapi tanpa memiliki pasukan yang jelas di bawah. Jadi, ketum mensyaratkan kepada 5 calon ketua partai itu, harus menyetorkan nama-nama calon legislatif di setiap kecamatan sebanyak dua orang,” ujarnya.
Langkah yang diambil DPP PAN itu, lanjut Udin, merupakan keputusan terbaik. Jangan sampai, masing-masing calon yang sebelumnya mendaftarkan diri hanya sebatas keinginan saja menjadi ketua partai.
“Sebab, Ketum PAN berkeinginan partai kita tetap eksis dan besar di Kabupaten Kuningan. Ini kita sangat setuju, bagus sekali keputusan yang diambil ketum,” tandasnya.
Dia berpendapat, keputusan DPP PAN tersebut ingin melihat sejauh mana komitmen kadernya untuk membesarkan partai. Sehingga calon-calon ketua itu tidak hanya ingin duduk saja sebagai ketua partai, tapi harus betul-betul memiliki kader hingga ke tingkat bawah.
“Pola ini luar biasa, nanti setiap formatur yang menyetorkan nama-nama berkualitas yang dipersyaratkan oleh ketum, ya itu yang layak. Jangan hanya membeli kucing dalam karung, apalagi kandidat yang titipan, kandidat pesanan yang akan mempermainkan Partai Amanat Nasional, itu harus dicatat,” ucap Udin.(muh)