KUNINGAN - Aktivis sosial dari DT Peduli Kuningan bersinergi dengan LDK Al-Kahfi, Forum Komunikasi Muslimah Kuningan (Fokusku) dan Muslimah Berbagi melakukan aksi sosial penggalangan dana untuk korban bencana di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Bogor, dan Sumedang, kemarin (24/1).
Kegiatan sosial para mahasiswa tersebut digelar di tiga lokasi. Yaitu di kawasan Taman Kota Kuningan, Pandapa Paramartha dan Lampu Merah Cijoho. Dengan berbekal kardus bertuliskan ajakan berdonasi, para relawan mengumpulkan sumbangan dari warga yang sedang berolahraga, pengendara motor dan mobil maupun pejalan kaki.
\"Alhamdulillah, aksi galang dana yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 09.30 WIB berhasil terkumpul donasi sebanyak Rp3.624.300. Insya Allah amanah ini akan kami salurkan kepada pihak yang membutuhkan di lokasi terdampak bencana,\" ungkap Wahyu, selaku perwakilan tim DT Peduli.
Wahyu mengatakan, kegiatan galang dana tersebut direncanakan masih akan digelar hingga beberapa hari ke depan. Selanjutnya, dana yang terkumpul nanti akan ditampung di rekening DT Peduli untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat korban bencana yang membutuhkan.
\"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami atas penderitaan saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana seperti tanah longsor di Sumedang, gempa bumi di Sulawesi Barat dan lainnya. Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah merelakan sebagian hartanya untuk aksi sosial ini, semoga Allah membalas kebaikan ini dengan pahala dan rezeki yang berlipat,\" ungkap Wahyu.
Neneng dari relawan DT Peduli yang lain, menyampaikan terima kasih atas partisipasi sejumlah aktivis sosial kampus dalam kegiatan sosial tersebut. Dia pun berharap, sinergitas yang terjalin ini akan terus berlanjut dalam program-program kebaikan lainnya.
\"Rasa empati dan peduli dapat terasah melalui pergerakan sinergi kebaikan. Terima kasih Sahabat Peduli atas kontribusi dalam energi, donasi, maupun doa-doa yang terus dilangitkan. Semoga sinergi kebaikan ini dapat membantu meringankan korban terdampak bencana disana,\" ujar Neneng. (fik)