KUNINGAN–Momentum Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT PWI ke-75 di Kabupaten Kuningan diwarnai dengan aksi donor darah hingga ziarah kubur oleh sejumlah kalangan awak media. Tak hanya itu, kegiatan sosial berupa santunan kepada kaum duafa dan sejumlah janda juga dilakukan.
Ketua PWI Kuningan Nunung Nurkhazanah menuturkan, momentum peringatan HPN dan HUT PWI di Kuningan dikemas dengan sejumlah aksi sosial. Adapun rangkaian kegiatan itu berupa ziarah kubur, donor darah dan santunan yang dilakukan hingga 13 Februari 2021.
“Ziarah itu sudah agenda rutin tahunan, kita kemarin ziarah ke TPU Nusaherang di makam Ketua PWI Kuningan periode 1980 almarhum Budi Soekarno. Kemudian pada 13 Februari kita adakan santunan kepada kaum duafa, serta beberapa janda dari keluarga anggota PWI Kuningan yang sudah meninggal dunia,” ungkap Nunung Nurkhazanah dalam keterangan persnya, Rabu (10/2).
Di hari yang sama, PWI Kuningan mengadakan donor darah. Adapun jumlah yang terkumpul sebanyak 28 labu darah. “Kami berterima kasih atas antuasias pendonor, bukan saja dari kalangan wartawan, ada dari TNI, Polri maupun masyarakat. Sebetulnya ada 50 orang lebih yang mendaftar untuk donor darah, tapi karena waktu terbatas sehingga tidak mendonor semua,” ujarnya.
Dia berharap, jurnalis di Kuningan bisa merefleksikan tema HPN tahun ini untuk sebuah perubahan. Ketika di masa pandemi Covid-19 banyak sektor yang terpuruk, maka jurnalis harus bisa bangkit dan ikut membantu masyarakat maupun pemerintah dalam pemulihan pasca pandemi.
“Semua sektor terdampak, termasuk jurnalis. Tapi ketika jurnalisnya ikut terpuruk dan tidak mau bangkit, maka siapa yang akan ikut membantu memulihkan sektor perekonomian yang terpuruk tersebut. Maka jurnalis inilah yang harus siap menjadi salah satu akselerator perubahan,” paparnya.
Nunung juga mengajak agar semua jurnalis terutama yang bertugas di wilayah Kuningan, supaya tetap menjadi jurnalis yang profesional, bermartabat dan berwibawa.
Sementara itu, Bupati H Acep Purnama SH MH yang hadir pada saat donor darah menyampaikan, apresiasi terhadap aksi sosial yang diadakan PWI Kuningan. Apalagi jika dilihat dari data yang ada, stok darah di PMI Kuningan sendiri cukup terbatas.
“Saya sebagai Bupati dan Ketua Umum PMI sangat mengapresiasi kegiatan ini. Satu labu darah yang didonorkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan, terlebih stok darah di PMI sangat kurang dan berapa pun labu yang diperoleh sangat berarti bagi PMI dan masyarakat,” ucapnya. (ags)