18 Kasus Covid-19 di Desa Bojong, Dua Meninggal Dunia

Selasa 16-02-2021,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN-Jumlah kasus Covid-19 di Desa Bojong, Kecamatan Kramatmulya, terbilang yang tertinggi di Kabupaten Kuningan. Yakni mencapai 18 kasus dengan dua di antaranya meninggal dunia.

Camat Kramatmula Guruh Irawan Zulkarnain membenarkan ada 18 warga di Desa Bojong yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 sejak dua pekan terakhir ini. Namun dia menegaskan, kondisi warga yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut kini sudah membaik dengan enam di antaranya sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani tes swab ulang dan lainnya berstatus OTG alias orang tanpa gejala.

\"Kemunculan kasus Covid-19 di Desa Bojong terjadi sejak dua pekan lalu dan kondisinya kini sudah berangsur normal. Setelah kejadian dua warga meninggal dunia karena Covid-19, kemudian dilanjutkan tracing terhadap orang-orang yang berkontak erat, hingga dinyatakan total ada 18 orang dinyatakan positif. Semuanya langsung menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Dan beberapa hari yang lalu telah menjalani swab ulang dengan hasil enam di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan sisanya 10 orang masih isoman dengan status tanpa gejala. Semuanya tidak ada yang dirawat di rumah sakit,\" papar Guruh.

Selama 14 hari masa isolasi kemarin, kata Guruh, Desa Bojong langsung mendapat penanganan dari tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kuningan juga dari Kecamatan Kramatmulya termasuk dari pemerintah desa. Berupa penyemprotan cairan disinfektan oleh petugas Damkar dan pengiriman APD, sementara dari gugus tugas kecamatan melakukan pemantauan terhadap warga yang terkonfirmasi Covid-19 termasuk pengerahan tenaga medis dari puskesmas sementara pemerintah desa menangani kebutuhan makan para pasien.

\"Selama dua pekan kemarin sudah dilakukan pembatasan dan pengawasan ketat terhadap warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Tim medis dari Puskesmas Kramatmulya rutin melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan warga terkonfirmasi, sementara untuk kebutuhan makanan semuanya ditanggung oleh desa. Alhamdulillah, selama dua pekan masa isolasi mandiri semuanya dalam keadaan baik dan tidak ada gejala, bahkan enam di antaranya sudah dinyatakan negatif,\" ungkap Guruh.

Pun terhadap 10 warga yang tersisa menjalani isolasi mandiri dengan status OTG, Guruh berharap kondisinya semakin membaik. Sehingga pada saat tes swab berikutnya semuanya negatif dan dinyatakan sembuh.

\"Aktivitas warga Desa Bojong saat ini sudah berangsur normal, namun masih ada pembatasan-pembatasan terhadap warga yang kini masih menjalani isolasi mandiri. Yang menggembirakan, 10 warga yang masih isoman tersebut pun kondisinya sehat tanpa gejala, tinggal menunggu swab lanjutan, semoga hasilnya negatif semua,\" imbuh Guruh. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait