KUNINGAN–Bupati H Acep Purnama SH MH berkesempatan menemui langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar Ekraf) H Sandiaga Salahudin Uno di kantor kementerian setempat, Rabu (18/2). Kehadiran Bupati Acep di Kemenpar Ekraf untuk menggenjot potensi wisata daerah agar lebih maju dan dikenal luas.
Bahkan hasil pertemuan Bupati Acep dengan Menteri Sandiaga Uno itu, menyepakati untuk membangun beberapa potensi wisata lain di Kabupaten Kuningan. Sandiaga Uno memang sempat beberapa kali berkunjung ke Kabupaten Kuningan.
Hal itu terungkap, saat dilakukan ekspose wisata Kuningan di hadapan petinggi Kemenpar Ekraf RI. Terlebih sebagian wisata unggulan Kabupaten Kuningan cukup dikenal oleh Menteri Sandiaga Uno.
Sebut saja Waduk Darma Kuningan, Palutungan hingga Linggarjati yang cukup populer di kalangan para tralever. Termasuk Sandiaga Uno yang beberapa kali mengunjungi kawasan wisata tersebut.
Menteri Sandiaga Uno yang dikenal sebagai pengusaha sukses itu langsung menyatakan pendapatnya, usai Bupati Acep memaparkan potensi-potensi wisata di Kabupaten Kuningan. Sandiaga berjanji, akan membantu beberapa wisata di Kuningan dalam pengembangan ekonomi kreatif.
“Oke, pasti saya bantu untuk pengembangan wisata di Kuningan. Saya dulu sering ke Kuningan dan mengunjungi kawasan wisata-wisata di Kuningan sambil lari atau bersepeda,” ucap Menteri Sandiaga Uno.
Dia menyebutkan, beberapa wisata yang sempat dikunjungi di antaranya Pani’is, Palutungan Cisantana, Waduk Darma hingga Linggarjati. Kemudian satu lagi kawasan wisata alam Cibuntu yang menjadi wisata internasional.
“Insya Allah pasti saya bantu. Bahkan jika memang Kuningan memerlukan investor untuk pengembangan daerah lainnya, saya bisa merekomendasikan,” ungkapnya.
Usai diskusi itu, Sandiaga Uno berjanji akan berkunjung ke Kabupaten Kuningan dalam rangka kunjungan kerja sebagai menteri. Tak menutup kemungkinan, jika event Tour de Linggarjati digelar maka akan mengikuti kegiatan tersebut.
Sementara Bupati Acep memaparkan, keberadaan daerah yang terletak di kaki gunung tertinggi di Jawa Barat, Kabupaten Kuningan memiliki geografis yang menunjang dalam hal pemanfaatan keindahan alam sebagai daya tarik wisata. Hal tersebut terbukti, dengan catatan kunjungan wisatawan ke Kuningan sebelum pandemi mencapai 4,7 juta jiwa dan berkurang hampir setengahnya di era pandemi.
Menurutnya, hal itu membuktikan jika Kuningan masih menjadi alternatif tujuan masyarakat untuk berlibur. Karenanya kaitan dengan zona prioritas pembanguan daerah wisata di Kuningan, maka bersama-sama bisa mewujudkan sebuah integrasi daerah perwisataan di Kuningan atau dikenal dengan sebutan daerah wisata unggul dan terpadu.
“Kuningan saat ini memiliki 100 desa pinunjul dan 25 desa wisata, bahkan untuk desa wisata saat ini akan bertambah lagi menjadi 45. Untuk itu, demi menunjang wisata-wisata di Kuningan tentunya harus ada sinergisitas antara desa, pemerintah daerah, provinsi hingga pusat baik dalam hal pembangunan, pengembangan hingga ekspose tempat wisata tersebut,” tutupnya.(ags)