Sudah setahun pandemi Covid-19 di Indonesia. Kasus terkonfimasi positif setiap hari terus ada. Dengan kehadiran vaksin diharapkan dapat mengakhiri pandemi ini. Namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
AGUS PANTHER, Kuningan
Suksesnya sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat tidak terlepas dari peran dan dukungan pemuka agama di Kabupaten Kuningan. Sebab pemuka agama dinilai memiliki peran penting dalam mengedukasi umat kaitan dengan informasi mengenai Covid-19.
“Pemuka agama memiliki peran yang sangat penting pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Baik dalam hal menyampaikan kebijakan pemerintah akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan, terutama dalam menangkal informasi-informasi hoaks kepada umat terkait Covid-19,” kata Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi usai mengikuti dialog bersama alumni lokalatih FKUB di Kantor Kemenag Kuningan, baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, Wabup Edo-sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada Pusat Studi Agama dan Demokrasi Paramadina atas kegiatan lokalatih yang digelar bersama FKUB Kuningan. Tentu dalam rangka memperkuat kapasitas pemuka agama dalam merespons informasi-informasi negatif tentang Covid-19 yang beredar di masyarakat.
“Para pemuka agama harus menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan penanggulangan Covid-19 kepada masyarakat, terutama dalam menangkal informasi hoaks tentang Covid-19. Saya yakin, bila pemuka agama yang menyampaikan, masyarakat atau umat akan patuh,” ujarnya.
Selain penanggulangan penularan Covid-19, lanjutnya, saat ini pemerintah daerah juga fokus pada pemulihan ekonomi masyarakat. “Saya berharap FKUB juga memiliki program pemulihan ekonomi masyarakat yang diakibatkan Covid-19, sekaligus dapat membuka peluang lapangan pekerjaan,” harapnya.
Ketua FKUB Kuningan KH Achidin Noor mengemukakan, sebagai mitra kerja pemerintah, FKUB memiliki tugas membangun, memelihara dan membina umat beragama. Terkait dengan kegiatan lokalatih yang telah dilaksanakan pada Februari lalu bersama PUSAD Paramadina, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pelatihan kepada tokoh dan pemuka agama dalam hal menyusun narasi positif dampak Covid-19.
“Pemuka agama memiliki peran penting dan strategis untuk menyampaikan informasi terkait Covid-19 kepada umat. Oleh karena itu, para pemuka agama yang telah mengikuti lokalatih diharapkan mampu dan menguasai informasi positif dampak Covid-19 sehingga dapat menularkan kembali informasi-informasi tersebut kepada masyarakat,” tegas dia.
Tak hanya itu, pihaknya berharap agar para pemuka agama dapat mengajak masyarakat untuk terus melaksanakan protokol kesehatan. Sekaligus terus memperkuat sinergitas antara pemerintah daerah, tokoh agama dan masyarakat dalam merespons dampak negatif Covid-19 terhadap kohesi sosial di Kabupaten Kuningan. (ags)