KUNINGAN-Bencana angin kencang melanda dua desa di wilayah Kecamatan Lebakwangi, Kamis (4/3) sekitar pukul 14.30 WIB. Satu rumah warga rusak sedang dan pagar SMK Persada ambruk akibat tertimpa pohon.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa angin kencang tersebut datang saat hujan deras menyebabkan pohon tumbang menimpa pagar SMK Persada di Desa Mekarwangi dan tembok rumah warga bernama Sarinah di Desa Cineumbeuy jebol.
Babinsa Koramil Lebakwangi Serda Tahyo mengatakan, kejadian pohon tumbang di Desa Mekarwangi terjadi di dua lokasi berbeda. Yang pertama di depan Lapang Desa Mekarwangi, pohon setinggi 10 meter tumbang hingga menutup akses jalan penghubung Lebakwangi-Cineumbeuy dan lokasi kedua di Jalan Raya Luragung depan SMK Persada menyebabkan pagar tembok sekolah rusak dan beberapa menimpa pagar rumah warga.
\"Kejadian angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang di ruas jalan provinsi penghubung Lebakwangi-Luragung. Selain menghancurkan separuh tembok pagar SMK Persada, ada juga yang menimpa pagar rumah warga serta jaringan listrik PLN. Untungnya tidak sampai ada yang menutup jalan,\" ungkap Tahyo.
Kejadian pohon tumbang, lanjut Tahyo, langsung dilaporkan ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Damkar Kuningan untuk bantuan pembersihan. Bersama warga setempat, pembersihan material pohon tumbang pun dilakukan secara gotong royong hingga Kamis sore.
Selain pohon tumbang, angin kencang juga menyebabkan tembok rumah warga di Desa Cineumbeuy jebol. Rumah tersebut ditempati keluarga Sarinah, mengalami kerusakan separuh tembok rumah di bagian belakang ambruk.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu mengatakan, kejadian bencana di dua desa tersebut telah mendapat penanganan petugas BPBD dibantu personel Damkar dan TNI-Polri serta warga setempat bergotong royong melakukan pembersihan. Sementara kejadian jebolnya tembok rumah milik Sarinah di Desa Cineumbeuy membutuhkan penanganan ekstra sehingga direncanakan penanganannya baru dilakukan pada Jumat (5/3) ini.
\"Karena kondisi cuaca hingga Kamis sore masih hujan dan penanganannya tembok rusak ini harus melibatkan pertukangan, sehingga penanganan rencananya baru dilakukan hari Jumat. Penghuni rumah untuk sementara masih bisa tinggal di rumah tersebut. Namun apabila kondisi hujan deras kembali turun sudah disarankan untuk mengungsi ke rumah tetangga atau saudara,\" ungkap Indra. (fik)