KUNINGAN-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan memilih Desa Ancaran Kecamatan Kuningan sebagai pilot project Desaku Bersih Narkoba (Bersinar). Hal itu ditandai dengan penyematan rompi penggiat anti narkoba dan tes urine warga di masing-masing rumah.
Program Desaku Bersinar ini melibatkan langsung warga setempat sebagai satgas anti narkoba. Sehingga warga langsung berperan aktif untuk memantau dan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba di desanya.
“Desa Ancaran kita pilih kenapa, rekan-rekan dari Brantas pernah melakukan pengungkapan obat-obatan cukup besar ribuan butir. Setelah itu, ada warga di sini untuk menentang narkoba, berdasarkan itulah kita jadikan Desa Ancaran menjadi pilot project Desaku Bersinar,” kata Kepala BNN Kabupaten Kuningan, AKBP Irfan Nurmansyah kepada awak media, kemarin (19/3).
Dia menjelaskan, program Desaku Bersinar ini melibatkan warga menjadi bagian dari upaya pencegahan peredaran narkoba. Bahkan usai melaunching Desaku Bersinar, petugas langsung melakukan tes urine di rumah-rumah penduduk.
“Untuk di tingkat Jawa Barat, program Desa Bersinar itu belum ada kabupaten/kota lain yang langsung melaksanakan tes urine ke rumah penduduk. Tadi diawali dengan sasaran 3 rumah warga untuk tes urine, hasilnya semua negatif,” sebutnya.
Menurutnya, tes urine akan dilakukan secara bertahap hingga menyasar seluruh masyarakat di Desa Ancaran, hingga menyasar ke desa-desa lain. Sejauh ini telah ada 6 desa yang telah melakukan deklarasi dalam program Desaku Bersinar.
“Ini sesuai juga dengan komitmen Kepala BNN Pusat untuk mewujudkan Indonesia Bersinar. Maka langkah tersebut harus diawali dari Desaku Bersinar,” tandasnya.
Sementara Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi menyampaikan terima kasih atas kepedulian masyarakat Desa Ancaran dalam memerangi narkoba. Sebab dibuktikan dengan pencanangan Desaku Bersinar sebagai komitmen bersama untuk melawan peredaran gelap narkoba di tingkat desa.
“Sebab dukungan semua pihak menjadi unsur penting kebersamaan dalam mewujudkan desa bersih narkoba. Saya mewakili pemerintah daerah sangat mendukung berbagai program kegiatan BNN Kuningan, sebagai upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalam memerangi narkoba,” ungkapnya.
Menurutnya, Desaku Bersinar adalah salah satu upaya strategis dalam merealisasikan Program P4GN secara utuh dan terintergasi antar bidang baik di internal BNN maupun lintas sektor. Keberhasilan pelaksanaan Desaku Bersinar ditentukan oleh kerjasama dan komitmen seluruh pemangku kepentingan.
“Kita selaku aparatur pemerintah harus memiliki spirit dan upaya untuk melakukan pencegahan akan peredaran narkoba, sekaligus upaya-upaya khusus untuk mengurangi dampak buruk narkoba. Sebab upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba bukan hanya tanggungjawab BNN atau kepolisian saja, tapi juga menjadi tanggungjawab aparatur pemerintah. Dengan begitu, jalinan koordinasi dan sinergitas di antara lembaga pemerintah, masyarakat dan dunia usaha harus terjaga dan ditingkatkan,” tutupnya.(ags)