Ngumbara HMKI, Perkuat Organisasi

Selasa 13-04-2021,11:45 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN - Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) mengadakan Ngumbara HMKI (Ngumpul Bareng Anggota HMKI). Acara yang dilaksanakan di Obyek Wisata Balong Dalem, Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana itu, berlangsung selama dua hari, akhir pekan kemarin. Acara ini mengangkat tema “Riung Mungpulung, Ngaraketkeun Kadeudeuh Pikeun Tali Duduluran Anu Pageuh”.

Karena masih masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), peserta Ngumbara dibatasi dengan masing-masing perwakilan organisasi menyertakan beberapa pengurus. Anggota HMKI ini merupakan organisasi mahasiswa kedaerahan Kabupaten Kuningan, dan yang hadir mewakili KMK Bandung Raya, IMK Wilayah Cirebon, IPMK Yogyakarta, Himarika Bogor, Aksi Karawang, Forsmaka Semarang, HMKTR Tasik, serta beberapa organisasi primordial lainnya.

Ngumbara ini dikemas dalam bentuk fun & learning dengan beberapa agenda acara. Di antaranya ngawangkong bareng anggota yang dipimpin oleh Ketua Umum HMKI Muhammad Ramdan. Ia didampingi Sekretaris Dika Dwinata dan Bendahara Zainab, serta hadir pula jajaran pengurus lainnya yang membahas seputar keorganisasian dan kedaerahan.

“Terdapat juga games-games serta acara unjuk kabisa/pensi, yang dibuka dengan penampilan puisi oleh Yayat Hidayatullah dan Ersya Nurul Ihza, dilanjutkan dengan unjuk kabisa dari masing-masing  cabang lingkup HMKI. Pada Minggu pagi, dilanjutkan Outbound untuk membangun kekompakan tiap tim yang sudah dibagi secara acak,” ungkap Jaja Mauludin, Kabid Internal HMKI.

Harapan besar kegiatan Ngumbara tersebut, lanjut Jaja, dapat memperkuat kembali tali silaturahmi, serta harapan untuk tambah kadeudeuh tambah pageuh. Selain itu juga, tentunya terus kompak dalam menjalin sinergitas serta peningkatan pengabdian kepada lemah cai (tanah air, red), meski masih dalam masa pandemi Covid-19.

Sementara itu, Ketua Umum HMKI M Ramdan mengungkapkan, pihaknya sengaja menggelar acara tersebut di Kuningan, tepatnya di Obyek Wisata Balongdalem. Di samping sebagai upaya peningkatan promosi wisata, acara ini juga bertujuan sebagai refleksi beberapa tradisi yang ada di Balongdalem.

“Acara ini juga untuk merefleksikan beberapa tradisi di Balongdalem, seperti kawin cai. Ini juga dapat meningkatkan PAD,” harap Ramdan.

Dijelaskan, kegiatan Ngumbara dari awal sampai akhir, dalam berbicara atau berinteraksi menggunakan Bahasa Sunda. Hal itu sebagai upaya ngamumule (mempertahankan, red) bahasa daerah.

Ia juga berharap, kegiatan tersebut dapat diterapkan menjadi kebiasaan di organisasi dan di masyarakat. Karena saat ini ia melihatnya, tradisi tersebut sedikit demi sedikit sudah mulai terkikis.

Salah satu peserta Ngumbara, M Nursidik mengatakan, kegiatan Ngumbara HMKI sangat bagus, produktif, bahkan berkesan. Sebab, kegiatan itu dapat membangun integritas, baik intelektual maupun emosional. Dalam kegiatan itu pula, semua peserta dapat berbaur dengan sejumlah cabang, di samping juga dapat saling mengenal satu sama lain, serta dapat membangun kerja sama.

“Saya berharap kegiatan HMKI ini bakal dilaksanakan rutin. Sebab hal itu merupakan cerminan mahasiswa Kuningan yang sudah merantau ke beberapa daerah untuk bersama-sama menguatkan integritas dan kekompakan di lemah cai,” harap Nursidik.

Hasil dari Ngumbara, khususnya dalam ngawangkong tersebut, akan disampaikan kepada Pemkab Kuningan sebagai rekomendasi masukan-masukan. HMKI juga berharap, adanya keseriusan dalam pelaksanaan Perda Kuningan Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pemeliharaan Bahasa Sunda, Sastra Sunda, dan Aksara Sunda.

Perda tersebut selanjutnya diperkuat dengan Perbup Kuningan Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda yang perlu diterapkan atau diperbaharui. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait