KUNINGAN–Forum Taman Baca Masyarakat (TBM) Kabupaten Kuningan melakukan studi banding ke Kampoeng Literasi Ceria Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Studi banding yang berlangsung selama dua hari ini, diikuti sejumlah pegiat TBM di Kabupaten Kuningan.
Beberapa pegiat TBM tersebut di antaranya yakni Imam M Agung Fauzi (Ketua Forum TBM Kuningan), Jaenal Mutakin (Kampung Literasi Hipapelnis), Yogi Iskandar (TBM Balarea), Kukun Sukmana (TBM Naga Banjaran), Nadiawan Zovizal Hisbullah (Kunciku), Falsha Dwi Putra (Relawan TBM). Kedatangan mereka diterima langsung pengelola Kampoeng Literasi Ceria Kabupaten Kendal yakni Munawar Alma.
“Di sana kita menyerahkan cenderamata dan piagam penghargaan kepada Kampung Literasi Ceria, sebagai bentuk terima kasih kami dari Forum TBM Kuningan dan Kampung Literasi Hipapelnis. Semoga kegiatan studi banding dan sharing pengalaman pengelolaan TBM dan Kampoeng Literasi selama dua hari, bisa memberi manfaat dan motivasi untuk kita semua agar terus menguatkan gerakan literasi,” kata pengelola Kampung Literasi Hipapelnis, Jaenal Mutakin kepada awak media, kemarin (3/6).
Menurutnya, agenda itu dalam rangka meningkatkan kapasitas dan ilmu tentang pengelolaan TBM dan kampung literasi. Sehingga Forum TBM Kuningan mengajak beberapa pengelola TBM, untuk belajar dan menambah pengetahuan yang berkaitan dengan pengelolaan TBM berkegiatan di Kampung Literasi Rumah Baca Ceria Desa Pagersari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
“Tempat tersebut kami pilih, karena melihat keaktifan terkait kegiatan yang melibatkan masyarakat melalui beberapa kegiatan. Misalnya seperti Kelompok Wanita Tani dan Pengembangan UMKM di sektor pangan, kerajinan, pertanian dan peternakan,” sebutnya.
Pihaknya berharap, selepas studi banding semua pengelola TBM yang berangkat mendapat ilmu bermanfaat. Sehingga bisa diterapkan dalam mengelola TBM masing-masing, sekaligus bisa memberikan informasi dan semangat kepada seluruh pengelola TBM yang ada di Kuningan.
Hal senada disampaikan Imam M Agung Fauzy, Ketua Forum TBM Kuningan. Semoga adanya studi banding dapat menambah motivasi dan semangat bagi para pengelola TBM untuk terus berproses dalam mengembangkan kegiatan di TBM masing-masing.
“Utamanya dapat membuat program ekonomi kreatif sebagai wujud kemandirian dari lembaga TBM itu sendiri,” imbuhnya.
Sementara Kasi PAUD Disdikbud Kuningan Danu Nugraha sangat mengapresiasi, atas kegiatan studi banding dari Forum TBM Kuningan. Semoga rekan-rekan pegiat literasi dan pengelola TBM mendapatkan hal-hal baru yang dapat diterapkan di daerah, demi kemajuan literasi di Kabupaten Kuningan.
Salah seorang perwakilan dari TBM Balarea, Yogi Iskandar mengaku bersyukur, karena telah diajak studi banding ke Kendal Jateng. Apalagi studi banding itu mengunjungi salah satu kampung literasi rujukan nasional.
“Ini merupakan kampung literasi rujukan nasional yang ada di Kendal kampung literasi ceria. Nah Pak Mun adalah salah satu pegiat taman baca di sana, banyak pelajaran dari beliau yang bisa kita ambil untuk banyak sedikitnya kita terapkan di TBM Balarea,” ucapnya.
Studi banding itu, lanjutnya, menjadi motivasi tersendiri sebagai pegiat taman baca untuk saling bertukar pengalaman dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam pengelolaan taman baca.
“Banyak hal yang bisa dikembangkan ternyata bermula dari TBM, Kampung Wanita Tani, sentra UMKM dan bisa buat produk sendiri, memang jos gandos Pak Mun. Terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bidang PAUD Dikmas, Kang Imam Muhamad Agung dan Kang Zeze Guru yang sudah mengajak kami ke Kendal, semoga semakin nambah semangat di TBM, arahan dan bimbingannya terus jangan bosan,” tutupnya.(ags)