KUNINGAN - Aksi terpuji dilakukan petugas Kebun Raya Kuningan (KRK) di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan. Ia berhasil menyelamatkan seekor kijang yang terjebur dan hampir mati tenggelam di Setu Padabeunghar, belum lama ini.
Kepala UPTD Kebun Raya Kuningan (KRK) Asep Zulkarnaen mengatakan, aksi penyelamatan satwa dilindungi bernama latin Muntiacus Muntjak tersebut terjadi pada Selasa (29/6) lalu. Kala itu dia mendapati salah satu pegawai KRK lari tergopoh-gopoh mengabarkan adanya seekor kijang tercebur ke dalam setu yang cukup dalam.
\"Kawasan hutan Gunung Ciremai yang berbatasan dengan KRK memang merupakan habitat satwa kijang, dan kerap masuk kawasan KRK untuk mencari makan atau minum ke Setu Padabeunghar. Saat kejadian, sepertinya kijang ini hendak minum di bibir setu namun dia dikejutkan oleh suara anjing yang menyalak hingga kakinya terpeleset dan langsung tercebur ke setu,\" ungkap Asep kepada Radar, kemarin (2/7).
Asep mengatakan, pihaknya bersama tiga pegawai KRK yang lain langsung bergerak cepat menanggapi laporan kijang tercebur tersebut dengan mendatangi lokasi. Berbagai cara dilakukan petugas untuk mengangkat hewan lincah penghuni Gunung Ciremai tersebut mulai dari menggunakan tali hingga bambu panjang untuk menggiring kijang agar menepi.
\"Namanya hewan liar, saat kami mendekat untuk menolong dia malah menjauh hingga hampir tenggelam, karena kedalaman bibir setu ini mencapai 3 meter. Hingga akhirnya kijang ini pun kelelahan dan berhasil kami tarik ke pinggir lalu mengangkatnya ke darat,\" tutur Asep.
Asep menambahkan, setelah berjuang keluar dari air selama hampir 30 menit menyebabkan kijang ini pun terlihat lemas dan kelelahan. Dirinya bersama tiga rekan petugas KRK ini pun kemudian mencoba memulihkan kijang tersebut dengan cara mengelus-elus kepala dan tubuhnya. Hingga akhirnya setelah lima menit kijang ini pun bisa berdiri sendiri dan akhirnya berlari ke arah hutan Ciremai.
\"Alhamdulillah, kijang tersebut bisa kembali pulih kemudian kami lepasliarkan agar bisa hidup bebas di alam liar,\" ujarnya.
Ternyata, Asep mengatakan, kejadian penyelamatan satwa liar lain juga pernah dilakukannya beberapa waktu lalu. Tepatnya pada bulan Februari, Asep pernah menyelamatkan seekor elang brontok yang juga tercebur ke setu hingga nyaris tewas tenggelam.
\"Saat itu saya melihat sendiri, ada dua ekor elang sedang berburu katak di pinggir setu. Kemudian salah satunya terpeleset dan tercebur masuk ke setu, sedangkan satu ekor elang lainnya terbang. Kemudian saya ambil bambu dan mengangkatnya ke darat lalu dia terbang lagi,\" ungkapnya. (fik)