Sekolah Tatap Muka Belum Pasti

Jumat 16-07-2021,10:35 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Sekolah tatap muka di Kabupaten Kuningan hingga kini belum dapat dipastikan kapan akan digelar. Padahal tahun ajaran baru direncanakan akan dimulai pada 19 Juli 2021.

Hanya saja, saat ini pemerintah masih menerapkan PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021. Oleh sebab itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyiapkan dua skema pembelajaran di sekolah agar peserta didik tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar.

“Iya belum pasti, karena melihat situasi dan kondisi saat ini. Namun sekarang kita ada dua format menjelang tahun ajaran baru,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Kuningan Abidin MPd MSi, kemarin (15/7).

Dia menyebutkan, skema pertama yang harus disiapkan sekolah yaitu PJJ. Namun kesiapan PJJ ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya dengan sejumlah evaluasi.

“Kemudian yang kedua kita siapkan skema tatap muka. Hanya ini akan dilakukan jika situasi dan kondisi sudah memungkinkan,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Ia menekankan, agar setiap sekolah bisa menyiapkan dua skema itu dalam menghadapi tahun ajaran baru. Sebab proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online khususnya tingkat SMP telah selesai.

“Hasil PPDB sudah diumumkan, kita mencoba dengan by sistem. Pertama dasarnya menyesuaikan di situasi pandemi sekarang sehingga menggunakan online, tujuan lain untuk mempermudah semua masyarakat,” ungkapnya.

Dia menyebut, hasil dari PPDB sudah diumumkan semua sekolah khususnya tingkat SMP baik negeri maupun swasta. Bahkan kini tengah diupayakan untuk mewujudkan sistem digitalisasi sekolah.

“Karena kita sekarang sedang di era pandemi, mungkin menjadi keniscayaan ya. Kita sebagai lembaga pendidikan harus membekali seluruh personal baik itu siswa, guru maupun institusi terkait agar menguasai sistem digital untuk efektivitas dan efisiensi layanan,” ungkapnya.

Karenanya, Ia berharap dukungan dari semua pihak, agar konsep digitalisasi sekolah ke depan bisa optimal dilaksanakan. Terlebih komitmen untuk mewujudkan digitalisasi sekolah ini telah diawali dengan penerapan PPBD online.

“Saya memohon kerja sama semua pihak, agar kita bisa mewujudkan digitalisasi sekolah. Ini demi kebaikan bersama agar pendidikan tetap berjalan, meski di masa pandemi yang kita semua tidak tahu kapan akan berakhir,” terangnya.

Sejauh ini, lanjutnya, jumlah peserta didik yang masuk di tingkat SMP baik swasta maupun negeri cukup stabil. Karena beberapa sekolah yang justru meningkat jumlah pendaftarnya, namun ada pula sekolah yang menurun.

“Jadi cukup variatif masing-masing sekolah, namun jumlahnya stabil untuk pendaftar peserta didik di SMP,” tutupnya.(ags)

Tags :
Kategori :

Terkait