Meski demikian, sampai saat ini Ia masih menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan hingga nanti ada keputusan pemberhentiannya secara resmi dari pihak berwenang. Kenapa begitu? Karena Ia berusaha menjadi kader yang baik dan yang tunduk dan patuh terhadap keputusan partai. Sehingga dirinya harus menyelesaikan dulu administrasi di dalam internal partai.
Sebetulnya, lanjut Deki, banyak yang menjadi harapan, keniscayaan, dan cita-cita masyarakat. Kehadirannya di gedung DPRD merupakan salah satu puncak pencapaian untuk kesejahteraan rakyat. Ia merasa sampai saat ini belum bisa melaksanakan pencapaian tersebut.
“Jadi, silakan teman-teman di ruang publik mau berpikir seperti apa (tentang dirinya). Tapi saya punya prinsip sendiri, saya punya pertimbangan sendiri, saya punya pemikiran dan rencana sendiri. Apakah memang untuk berbuat dalam terwujudnya kesejahteraan rakyat itu harus jadi anggota DPRD? Kan itu juga jadi pertanyaan yang mendasar. Meskipun secara konstitusional terkait kebijakan pemerintah, tentu kalau menjadi anggota dewan lebih strategis untuk memperjuangkan secara konstitusi, karena memang ada tupoksi yang melekat sebagai anggota DPRD,” tutur Deki.
Meski demikian, sebagai manusia biasa Ia bersyukur kepada Allah SWT karena sudah diberikan takdir kesempatan untuk hadir di tengah-tengah para anggota DPRD yang sangat luar biasa. Menurutnya, 49 anggota dewan yang lain merupakan saudara-saudara sekaligus sahabat-sahabatnya yang luar biasa banyak memberikan input baik pemikiran maupun pengalaman untuk bekalnya menjalani proses kehidupan selanjutnya.
“Jadi, bukan berarti saya keluar dari gedung parlemen ini merupakan satu kekecewaan saya karena saya merasa tidak nyaman. Justru ketidaknyamanan saya pada kondisi kebijakan hari ini,” ungkap Demi.
“Ada kekecewaan terhadap kondisi hari ini. Kalau tidak ada pergulatan batin, pergulatan pikiran, mungkin saya tidak akan mengundurkan diri, kan logikanya begitu. Dengan berat hati memang saya harus ungkapkan, ada kekecewaan terhadap pemerintah. Dan ini objektif ya. Pemerintah itu kan bukan hanya eksekutif, termasuk legislatif dan semuanya lah,” imbuhnya.
Kekecewaannya terhadap pemerintah tersebut, menurut Deki cukup banyak faktor. Di antaranya, saat ini situasi pandemi Covid-19 masih belum teratasi, terlebih masalah ini bukan hanya dialami oleh semua daerah, tapi juga bahkan oleh semua negara.
“Bukan hanya soal nasional, tapi soal dunia ini (pandemi Covid-10, red). Tanpa mendiskreditkan atau bermaksud memberikan ungkapan-ungkapan yang kurang mengenakkan terhadap teman-teman yang lain, saya pikir teman-teman juga mungkin ada sebagian yang perasaannya sama seperti saya. Hanya untuk soal hari ini, saya saja yang ditakdirkan untuk menyampaikan ini,” pungkas Deki. (muh)