Minta Tambah Stok Vaksin, Target Vaksinasi bagi Pelajar Disabilitas dan Pendamping

Selasa 31-08-2021,11:43 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Pemerintah daerah kini terus gencar melakukan vaksinasi Covid-19 bagi kalangan pelajar. Bahkan demi mewujudkan percepatan vaksinasi, Bupati H Acep Purnama SH MH meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bisa menambah ketersediaan stok vaksin khusus usia 12-17 tahun.

Apalagi selain menyasar pelajar sekolah umum, pemerintah daerah juga fokus melakukan vaksinasi bagi pelajar kalangan disabilitas. Tercatat ada 650 penyandang disabilitas mendapat vaksinasi Corona dosis pertama pada tahap satu.

Mereka adalah kalangan pelajar dan pendamping disabilitas yang berasal dari SLB, sekolah inklusif dan disabilitas umum. Termasuk 550 pelajar disabilitas dengan usia 12-17 tahun, serta 975 pendamping disabilitas berusia di atas 18 tahun yang baru divaksin untuk tahap kedua dosis pertama.

“Pemberian vaksin disabilitas di Kuningan untuk tahap 1 dengan dosis pertama, telah dilaksanakan kepada sasaran vaksinasi 650 disabilitas dan pendampingnya. Mereka berasal dari pelajar SLB, sekolah inklusif dan disabilitas umum,” kata Bupati H Acep Purnama.

Dia menjelaskan, apabila pemberian vaksin bagi kelompok disabilitas kembali dilakukan seiring pelaksanaan Gebyar Vaksin di Jawa Barat.

“Sasaran yang kami targetkan tahap kedua dengan dosis pertama adalah 550 pelajar disabilitas usia 12-17 tahun, serta disabilitas pendamping usia di atas 18 tahun sebanyak 975 orang. Untuk itu, saya mohon kepada Pak Gubernur melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, agar stok vaksin untuk usia 12-17 bisa ditambah lagi,” harapnya.

Terpisah, Wakil Bupati HM Ridho Suganda mengatakan, pelaksanaan vaksinasi adalah hal yang sangat penting. Mengingat vaksinasi merupakan salah satu cara dalam menanggulangi penyebaran Covid-19, terutama dalam hal peningkatan imunitas pada tubuh terhadap serangan virus Corona.

“Meski sudah divaksin, saya minta untuk semua tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena kalau abai terhadap protokol kesehatan, tidak menutup kemungkinan bisa terpapar Covid-19,” ucapnya.

Sementara berdasarkan update data Crisis Center Covid-19 Kuningan pada Minggu (29/8), kasus positif aktif kini menyisakan 145 orang. Turun 8 kasus positif aktif dari sehari sebelumnya dengan total 153 orang.

Sedangkan total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 13.579 orang. Terdapat 12.748 orang sudah dinyatakan sembuh dan 686 meninggal dunia akibat positif Covid-19.

Selain itu, Kabupaten Kuningan sekarang sudah dinyatakan masuk zona kuning dengan skor 2,49 atau level risiko rendah. Kondisi ini membaik dari periode sebelumnya yakni zona oranye dengan skor 2,09 atau risiko sedang.(ags)

Tags :
Kategori :

Terkait