Bentengi Santri dari Radikalisme, Wabup Ridho Sapa Santri Pesantren Desa Mekarmulya

Jumat 03-09-2021,10:38 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Sebagai salah satu tempat untuk mendidik para generasi muda, maka pondok pesantren harus dapat melindungi (membentengi) para santri agar tidak mudah terpengaruh paham-paham radikalisme.

“Selain harus menjadikan para santrinya unggul dari segi pendidikan, para ustadnya juga harus memberikan edukasi terkait paham-paham radikalisme. Agar para santri tidak terjebak dan masuk dalam golongan-golongan atau organisasi-organisasi radikal,” ungkap Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi saat menyapa para santri pondok pesantren di Desa Mekarmulya, Kecamatan Garawangi, Kuningan, kemarin (2/9).

Bagi Wabup Ridho, sebuah pesantren menjadi salah satu tempat untuk mendidik generasi muda dalam memperdalam ilmu agama. Apalagi sekarang, pola pendidikan di pesantren telah memadukan ilmu agama dengan ilmu umum yang dapat dipelajari para siswa dari luar pesantren. Dengan begitu, setiap santri yang lulus dari pesantren tidak hanya pandai ilmu agama, tetapi juga menguasai ilmu-ilmu umum.

“Saya berharap dari pondok pesantren dapat mencetak generasi-generasi yang mampu bersaing di masa yang akan datang. Sekaligus mampu memberikan peluang-peluang yang dapat memajukan masyarakat,” kata Wabup Ridho.

Selain menyapa para santri, Ia juga berkesempatan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Ath Thotiqotul Jannah. Dirinya berharap, proses pembangunan Ponpes Ath Thoriqothul Jannah berjalan lancar serta dapat meningkatkan intelekual generasi muda dalam hal pendidikan, terutama pendidikan akhlak. Diyakininya, pondok pesantren menjadi tempat yang paling tepat dalam mendidik generasi muda.

“Kita harus bisa membuka ruang komunikasi yang konstruktif, menjaga agar anak muda kita tidak mudah terpapar untuk hal-hal yang sifatnya mengarah kepada sikap-sikap yang intoleran dan bahkan melakukan tindakan yang destruktif. Itu yang tidak diinginkan,” tandasnya.

Tak lupa, Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada semua masyarakat yang telah bekerjasama dalam penanggulangan Covid-19. “Sehingga berkat kerja sama tersebut, angka positif Covid-19 semakin melandai di Kabupaten Kuningan,” tukasnya.

Sementara jika melihat update data Crisis Center Covid-19 Kuningan, total terkonfirmasi positif Covid-19 kini mencapai 13.633 orang. Dari jumlah total tersebut, sudah terdapat 12.786 orang telah dinyatakan sembuh. Kemudian untuk tingkat kematian akibat positif Covid-19 sebanyak 693 orang. Saat ini, kasus positif aktif masih terdapat 154 orang.(ags)

Tags :
Kategori :

Terkait