KUNINGAN – Desa Seda Kecamatan Mandirancan bakal dikembangkan sebagai desa wisata alam. Untuk itu, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan membeberkan sejumlah rencana dalam pertemuan di Aula Balai Desa Seda, Senin (13/9).
Dipimpin Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disporapar Kabupaten Kuningan Ritto Riswanto, acara tersebut dihadiri unsur Pemerintah Desa Seda, BPD, serta tokoh masyarakat dan pemuda.
Ritto mengungkap Detail Engineering Design (DED) Bumi Perkemahan Seda (BPS), yang tengah dirumuskan. Tentunya Pemerintah Kabupaten Kuningan terus berupaya menggenjot potensi wisata daerah.
“Hari ini (Senin 13 September), kita hadir ke Desa Seda untuk memastikan bahwa Seda juga memiliki perencanaan pengembangan dalam rangka mewujudkan desa wisata,” katanya.
Menurut Ritto, banyak masukan yang ia dapat dari pertemuan tersebut. Sejumlah catatan penting, akan dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Banyak hal penting yang kita bahas. Antara lain akses yang mengintegrasikan Desa Seda dengan Cibuntu dan Trijaya. Kami akan angkat isu ini dalam rakor antar SKPD di Kuningan,” jelasnya.
Ritto mengakui, Seda memiliki potensi besar untuk pengembangan wisata alam. “Sudah barang tentu, ketika potensi besar ini ditata dan dikelola dengan baik, bisa mengakselerasi Desa Wisata Cibuntu yang saat ini cukup kompetitif dan berdaya saing di tingkat nasional,” tuturnya.
“Tidak hanya bumi perkemahan. Ada pertanian, UMKM, dengan prinsip pemberdayaan masyarakat, Seda sangat potensial untuk dikembangkan,” pungkasnya. (ttr)