KUNINGAN – Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi mengajak warga secara bersama-sama untuk berperang melawan narkoba. Sebab daya rusak penyalahgunaan narkoba akan mengancam kualitas generasi penerus bangsa.
Demikian disampaikan Sekda Dian saat memberi arahan materi pada kegiatan rapat kerja program pemberdayaan masyarakat anti narkoba di salah satu hotel Kabupaten Kuningan, kemarin (7/10). Apalagi secara tegas, Sekda Dian mendukung peran instansi pemda Kuningan untuk melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja maupun keluarga.
“Tentunya komitmen ini untuk memperkuat ketahanan masyarakat dari ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba. Saya yakin paling mendasar adalah meningkatkan nilai-nilai agama, baik di tempat kerja, di kelaurga maupun di masyarakat,” tandasnya.
Menurutnya, narkoba dan apapun yang bersifat merusak tubuh, sifatnya haram dan ini akan menjadi pancang penghalang utama untuk mencegah siapa pun mencoba narkoba.
“Sampaikan dalam kultum, apel pagi, rapat dan ceramah keagamaan di lingkungan kerja dan masyarakat bahwa menyalahgunakan narkoba adalah haram dan dosa. Semoga di Kabupaten Kuningan akan terwujud generasi cerdas, pintar, ahlaqul kharimah yang terbebas dari penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, upaya strategis yang perlu ditingkatkan adalah adanya pembentukan kader atau penggiat anti narkoba, yang akan menjadi corong utama upaya sosialisasi dan pembentukan opini sehat untuk melawan segala jenis penyalahgunaan narkoba di masyarakat.
“Kader ini sejatinya harus mewakili semangat generasi muda, contoh keberhasilan dan kesuksesan, dapat tampil menarik dan menjadi ikon bahwa pilihan untuk tidak menggunakan narkoba adalah pilihan terbaik. Saya mengajak kita semua untuk mencintai pekerjaan, meneguhkan itikad pengabdian kepada negara dan bangsa,” terangnya.
Ia meyakini, saat semuanya mencintai apa yang dikerjakan, maka beban dan tantangan akan terasa lebih ringan. Bahkan tekad untuk keberhasilan akan lebih kuat.
“Kemudian yang pasti kita tidak membutuhkan narkoba dalam prosesnya,” imbuhnya.
Sekadar informasi, kegiatan ini diikuti 20 orang dari 10 perwakilan intansi pemerintahan di Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini untuk membangun komunikasi, jejaring kerja dan kepedulian instansi pemerintahan dalam penanggulangan masalah narkoba pada sarana dan lingkungan rawan masalah narkoba melalui kerja maupun sinergitas program serta kegiatan pemberdayaan masyarakat anti narkoba.(ags)