KUNINGAN – Wakil Bupati HM Ridho Suganda SH MSi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Nurul Jadid Silban, Desa Cihideung Hilir, Cidahu, Kuningan, Kamis (8/10) malam. Kegiatan tersebut sebagai bentuk untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Selain itu, Wabup Ridho menilai, maulid nabi sebagai momentum untuk meneladani akhlak dan perilaku Nabi Muhammad SAW agar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Rasulullah merupakan salah satu inspirator seluruh umat muslim yang patut untuk dijadikan role model. Terdapat banyak nilai kehidupan, kebaikan dan kisah tauladan yang dapat kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Wabup Ridho.
Di sisi lain, Ridho juga menyinggung soal pandemi Covid-19 yang berdampak besar terhadap sektor kehidupan masyarakat. Yakni mulai dari bidang ekonomi, pariwisata, pendidikan, sosial hingga pelaksanan peribadatan keagamaan.
“Hal ini tentunya merupakan ujian sekaligus tantangan terberat yang harus dihadapi. Untuk itu, mari kita jadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT,” ucapnya.
Menurutnya, pandemi ini merupakan ujian sekaligus peringatan dan juga teguran bagi umat manusia, agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Karena itu, kita tetap harus berupaya dan bersabar dalam menghadapi segala ujian dan cobaan,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, upaya yang dilakukan pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 tidak lepas dari peran dan dukungan para ulama. Para ulama sebagai tokoh agama, dinilai memiliki peran penting dalam meluruskan atau mengedukasi umat di tengah kebingungan.
“Para ulama sebagai tokoh agama, memiliki peran yang sangat penting pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini. Baik dalam hal menyampaikan kebijakan pemerintah akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan, terutama dalam menangkal informasi-informasi hoaks kepada umat terkait Covid-19. Karena tokoh agama merupakan suri tauladan ditengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, lanjutnya, pentingnya sinergitas antara ulama dan pemerintah dalam penanggulangan Covid-19.
“Ulama dan Umara itu, bagai sayur tanpa garam, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Untuk itu ulama dan umara perlu bersinergi dalam menghadapi permasalahan dan memperbaiki tatanan kehidupan bangsa,” ujarnya.
Pihaknya berharap, para ulama bersama pemerintah tetap bersama-sama untuk mengajak umat menyuseskan program Vaksinasi Covid-19. Hal ini agar pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan lancar dan mencapai target yang diharapkan.
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dihadiri pula pimpinan Ponpes Nurul Jadid Silban KH Jafar Sidik, Ketua PC NU Kuningan KH Aam Aminudin serta unsur pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan ulama setempat.(ags)