KUNINGAN – Seluruh kader PKB solid mendukung Muhaimin Iskandar sebagai Capres 2024. Sinyal ini dilontarkan seorang pengurus DPP PKB, H Yanuar Prihatin MSi saat ditemui awak media usai menghadiri sosialisasi JKN di Gedung IPHI Kuningan, kemarin (20/10).
Dukungan terhadap Muhaimin Iskandar atau akrab disebut Cak Imin sebagai Capres 2024, sebagai salah satu bentuk perjuangan PKB untuk menjadi partai pemenang di Pemilu 2024. Apalagi untuk target secara nasional, PKB membidik sebagai pemenang pemilu urutan kedua.
“DPP PKB selama ini menjelang pemilu, pasti mempersiapkan segalanya. Kalau tidak disiapkan ya tidak mungkin juga, beberapa momentum penting ini ada dua yakni pileg dan pilpres, termasuk pula soal pilkada,” kata Yanuar Prihatin yang juga Anggota DPR RI Dapil Jabar X.
“Kalau pilkada serentak ini akan dilaksanakan November 2024. Namun untuk pileg dan pilpres ini waktunya belum selesai, sekarang masih digodok, karena ada tanggal 21 Februari atau 15 Mei, tapi ini belum selesai,” jelasnya.
Walau begitu, pihaknya akan tetap siap untuk menghadapi momentum Pemilu 2024. Sekalipun waktu pelaksanaan untuk pileg dan pilpres belum diputuskan.
“Kapan saja waktunya kita akan siap. Kita pasti akan mencari jalan, komunikasi politik, negosiasi politik, agar kali ini masyarakat Indonesia bisa memberikan kepercayaan kepemimpinan nasional kepada Cak Imin, kepada Ketum PKB Gus Muhaimin Iskandar,” ungkapnya.
Apalagi sekarang, pihaknya telah membentuk Tim Pemenangan Pemilu 2024 tingkat nasional. Bahkan seluruh kader PKB baik tingkat pusat hingga daerah dipastikan solid mendukung Cak Imin sebagai Capres 2024.
“Kalau soal itu solid dan kompak pastinya. Masa kita mendukung calon lain kalau kita punya sendiri,” tandasnya.
Menurutnya, alasan dukungan itu cukup logis dan sederhana, sebab Muhaimin Iskandar adalah sebagai Ketum PKB. Namun di luar itu, paling penting adalah track record dari sosok Cak Imin.
“Jadi track record ini penting, beliau (Cak Imin, red) pengalaman mengurus bangsa dan negara ini sudah cukup panjang. Pernah menjabat DPR RI, pernah sebagai menteri, apalagi saat zaman mahasiswa aktif berorganisasi bahkan sebagai Ketum PMII hingga partai politik dan kegiatan-kegiatan lain,” bebernya.(ags)