PWI Berbagi Ilmu dengan Sekolah Jurnalistik Pena Yustisia

Kamis 11-11-2021,11:04 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN–Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Fakultas Hukum (FH) Universitas Kuningan (Uniku), Sekolah Jurnalistik Pena Yustisia menggelar pelatihan jurnalistik di gedung FH, kemarin (10/11). Pelatihan dengan tema “Sejarah, Tugas dan Fungsi Dewan Pers serta Persatuan Wartawan Indonesia” menghadirkan pemateri Ketua PWI Kabupaten Kuningan Nunung Khazanah SIP, yang juga wartawan dari media nasional.

Dalam pelatihan ini, Nunung menjelaskan bahwa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) didirikan pada 9 Februari 1946 di Surakarta, Solo dan PWI diatur dalam kode etik jurnalistik. Adapun jenjang organisasi di PWI, yakni Orientasi Keorganisasian dan Kewartawanan (OKK), anggota muda, biasa, luar biasa dan Uji Kompetensi Kewartawanan (UKK).

“Dewan Pers mempunyai tugas dan fungsi yang sentral. Di antaranya yaitu untuk melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan pihak lain, mendata perusahaan pers serta mengembangkan kemerdekaan pers,” jelas Nunung.

Dalam kesempatan itu, Nunung memberikan cara untuk menangkal hoaks. Di antaranya dengan memilih berita atau informasi yang resmi, memeriksa situs yang diperoleh dengan benar, hati-hati dengan judul yang provokatif, periksa fakta dan cek keaslian foto serta jadilah cerdas digital.

Wakil Dekan II FH Uniku Bias Lintang Dialog SH MKn, menyampaikan terima kasih atas kegiatan berbagi ilmu jurnalistik yang disampaikan oleh Ketua PWI Kuningan kepada UKM Pena Yustisia FH Uniku. Menurutnya, kegiatan pelatihan jurnalistik merupakan kegiatan sarana mengasah soft skill mahasiswa, khususnya bidang jurnalistik.

“Kemampuan menulis sangat dibutuhkan dalam berbagai lini kehidupan. Apalagi mahasiswa sebagai agen perubahan dan kontrol sosial, sangat diharapkan mempunyai kemampuan dalam menyampaikan gagasannya melalui tulisan di media,” kata Bias.

“Banyak jurnalis terkenal yang berlatar belakang pendidikan hukum, seperti Najwa Shihab dan Karni Ilyas yang merupakan top di Indonesia. Karenanya, diharapkan di masa yang akan datang ada jurnalis jebolan dari FH Uniku yang bisa tampil di level nasional,” imbuhnya. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait