KUNINGAN-Tahapan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkup Pemkab Kuningan sedang berlangsung. Peserta seleksi JPT yang berjumlah 23 orang mengikuti uji kompetensi dan uji makalah yang digeber selama dua hari, Jumat dan Sabtu (12-13/11) di Hotel Horison, Panawuan, Kecamatan Cigandamekar.
Selama digelarnya dua tahapan seleksi tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE, Wakil Bupati HM Ridho Suganda dan Sekda sekaligus Ketua Tim Pansel Open Bidding, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi memantau langsung pelaksanaan kegiatan itu.
Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE memberikan tanggapan soal pelaksanaan seleksi terbuka JPT yang digelar Pemkab Kuningan. Menurut politisi senior PDIP tersebut, secara umum kegiatan open bidding berjalan lancar. Peserta seleksi juga terlihat senang karena kegiatan ini merupakan salah satu peluang untuk bisa promosi ke Eselon II.
“Saya melihat jika pelaksanaan open bidding sesuai prosedur dan tak ada masalah. Peserta nampak enjoy mengikuti open bidding. Saya berharap, situasi ini berjalan sampai akhir pelaksanaan,” kata Nuzul kepada Radar.
Nuzul juga mengatakan bahwa pihaknya sudah berbicara langsung dengan Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi soal pejabat titipan di open bidding. Dari pembicaraan itu dirinya mendapat jaminan bahwa tidak ada pejabat titipan dan open bidding berlangsung secara fair. Artinya, siapa saja memiliki kesempatan yang sama untuk lolos ke tiga besar.
“Pak sekda bilang semua peserta mempunyai peluang sama dan tidak ada itu yang namanya titip-titipan. Untuk bisa masuk tiga besar, kan harus mengikuti berbagai tahapan. Nah, nanti yang akhirnya terpilih, berarti sudah sesuai dengan hasil yang diperolehnya ketika ikut tahapan,” ujarnya.
Selain itu, Nuzul juga mengapresiasi keikutsertaan pejabat disabilitas dalam open bidding yakni Dr Elon Carlan MPd. Ini menunjukkan bahwa Pemkab Kuningan sangat ramah kepada penyandang disabilitas. “Saya melihat ada penyandang disabilitas yang menjadi peserta open bidding. Ini sangat luar biasa di mana seleksi terbuka benar-benar bisa diikuti oleh siapa pun juga tak terkecuali penyandang disabilitas. Asalkan memenuhi syarat yang sudah ditetapkan panitia seleksi. Sekali lagi, saya sangat apresiasi atas open bidding yang sekarang dengan warna yang berbeda,” ungkapnya.
Sementara Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi didampingi Sekretaris BKPSDM Dodi Sudiana SSTP menegaskan, tahapan uji kompetensi dan uji makalah menjadi penting agar peserta open bidding bisa mengikuti tahapan lanjutan. Pelaksanaan seleksi terbuka merupakan amanat UU nomor 5 tahun 2014 tentang ASN yang dijabarkan dalam PP nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen PNS. Sebagaimana diubah oleh PP nomor 17 tahun 2020 yang mengamanatkan tentang prinsip pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama secara terbuka dan kompetitif. “Seleksi terbuka ini diharapkan akan melahirkan pejabat yang mempunya visi ke depan dengan solusi, kolaboratif dan kerjasama yang disertai dengan keinginan untuk terus belajar dari waktu ke waktu,” sebut Dian.
Melalui seleksi ini, Sekda Dian berharap adanya figur pimpinan yang bersifat pembaharu, inovatif dan memahami tantangan zaman. Sekaligus mampu, cakap serta kompeten dalam mengelola organisasi yang akan memberikan dampak peningkatan kinerja pada perangkat daerah di Kuningan.
“Ada 6 posisi jabatan yang dilaksanakan dalam seleksi terbuka ini. Beberapa di antaranya Kepala DKPP, Kepala Disnakertrans, Kepala Bappenda, Kepala Dishub, serta dua posisi di bagian Staf Ahli Bupati,” paparnya.
Dia menyampaikan, setiap peserta open bidding wajib melamar di dua posisi jabatan berbeda. Sehingga totalnya ada 46 pelamar dalam masing-masing posisi jabatan yang tersedia. “Semoga proses seleksi terbuka dapat menjadi langkah awal yang baik, untuk menghasilkan pimpinan perangkat daerah yang mumpuni dan secara langsung dapat meningkatkan kinerja pemerintah. Selamat mengikuti proses seleksi, kami sangat ingin pejabat di Kuningan, terutama yang dihasilkan oleh seleksi terbuka mampu mengelola data dan informasi secara bijak, baik dalam tataran teknis maupun dalam kehidupan media sosial,” bebernya. (ags)