KUNINGAN - Gudang pangkalan LPG 3 Kg milik Toko Ani Putri di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, menjadi sasaran pencurian kawanan maling, Senin (22/11) dini hari. Para pelaku mengangkut 168 tabung gas dan beberapa barang dagangan lain seperti gula pasir, minyak goreng kemasan hingga kacang tanah sehingga pemilik toko harus mengalami kerugian materil mencapai Rp30 juta.
Rupanya, aksi pencurian tersebut terekam CCTV yang terpasang di dalam gudang. Dalam rekaman terlihat para pelaku beraksi dengan leluasa selama hampir satu setengah jam tanpa ada warga yang mengetahui. Diawali dengan membongkar gembok pintu teralis menggunakan tang besar, pelaku kemudian masuk dan mengunjal barang-barang dagangan dari dalam gudang ke mobil Gran Max yang sudah terparkir di luar.
Hj Utin selaku pemilik toko Ani Putri mengungkapkan, kejadian pencurian tersebut baru diketahui pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Dia mendapat laporan dari tetangganya yang lewat depan rumahnya dan mengabarkan kondisi pintu gudang sudah rusak.
\"Saya langsung menduga gudang dibobol maling. Benar saja, saat saya mengecek ke dalam kondisi gudang sudah kosong. Semua gas melon baik isi maupun yang kosong hilang tak bersisa. Juga barang dagangan lain seperti minyak goreng kemasan, gula pasir dan beberapa dus mi instan habis dibawa maling,\" ungkap Utin kepada Radar, kemarin (23/11).
Utin menceritakan, dalam rekaman CCTV terlihat aksi pencurian tersebut terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 2.45 WIB. Dia menduga pelakunya lebih dari dua orang. \"Di rekaman CCTV terlihat pelaku yang masuk dua orang, keduanya memakai topi dan berkumis. Saya yakin pelakunya lebih dari dua, karena informasi dari warga sekitar pada saat kejadian ada dua mobil Gran Max parkir di depan toko,\" ungkap Utin.
Dua mobil Gran Max tersebut, lanjut Utin, satu mobil berwarna silver terparkir mepet di pintu gudangnya, sedangkan satu lagi di belakangnya berwarna putih. Beberapa warga yang melihat dua mobil tersebut mengira itu adalah mobil travel gelap yang tengah mangkal menunggu penumpang.
\"Warga mengira mobil tersebut mobil travel. Bahkan, saat itu pelaku menyalakan lampu hazard sehingga warga pun tidak curiga itu maling,\" ungkap Utin.
Kejadian tersebut, kata Utin, telah dilaporkan ke pihak kepolisian yang langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Meski mengaku pasrah, Utin berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus pencurian tersebut dan menangkap para pelakunya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP M Hafid Firmansyah mengatakan, kasus pencurian gas melon tersebut tengah dalam penanganannya. Hafid mengatakan, telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi sekaligus mendalami rekaman CCTV untuk menelusuri identitas para pelakunya.
\"Kasusnya tengah kami dalami. Kami belum bisa menyimpulkan siapa pelakunya. Mudah-mudahan dari rekaman CCTV kami bisa telusuri identitas dan keberadaan para pelaku,\" ungkap Hafid. (fik)