KUNINGAN - Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana meninjau langsung kegiatan vaksinasi masal sekaligus pemberian bantuan paket sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Balai Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kamis (25/11).
Kegiatan vaksinasi masal ini pun mendapat sambutan antusias masyarakat dari berbagai daerah. Tercatat sedikitnya 3.000 warga rela mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19 yang disediakan Polres Kuningan tersebut. Sebagai bentuk apresiasi, Kapolda Suntana berkesempatan menyapa masyarakat yang hendak divaksin sambil memberikan motivasi tentang pentingnya vaksin agar pandemi Covid-19 di Indonesia segera berakhir.
\"Dengan vaksinasi ini akan membentuk herd immunity di masyarakat semakin kuat menangkal Covid-19. Makanya kita jangan takut, karena vaksin ini aman dan saat disuntikkan pun tidak sakit,\" ujarnya kepada warga yang tengah duduk mengantre di tenda BPBD.
Terkait capaian vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat, Ia menyebutkan, saat ini telah menyentuh angka 66 persen. Sehingga masih dibutuhkan sekitar 4 persen lagi, agar bisa menembus 70 persen warga Jabar disuntik vaksin.
\"Jika capaian vaksinasi corona sudah tinggi, maka berimbas terhadap penurunan level penerapan PPKM. Ini nanti akan berimbas terhadap roda perekonomian bisa jalan kembali, masyarakat jadi bisa kerja,” ungkapnya.
Suntana mengapresiasi antusias warga Jabar khususnya Kabupaten Kuningan yang cukup tinggi dalam melaksanakan vaksinasi. Ini terbukti dari jumlah yang hadir pada acara vaksinasi di Desa Sangkanurip hingga membeludak.
“Kami pun terus akan membantu pemerintah agar sasaran target vaksinasi bisa tercapai. Antusiasme warga untuk melaksanakan vaksinasi yang terus meningkat, ini menunjukkan masyarakat telah sadar akan pentingnya mendapatkan vaksin untuk keselamatan dan kesehatannya dari penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Namun demikian, Irjen Suntana mengimbau agar seluruh elemen masyarakat yang telah menjalani vaksinasi baik dosis pertama maupun dosis kedua agar tetap menjaga kesehatan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebab vaksinasi akan sulit mencapai target jika tidak ada bantuan maupun kerja sama dari seluruh pihak terutama dalam hal kebiasaan menjalankan prokes ketat.
“Maka dari itu, kami akan terus mendorong semua stakeholder atau pemangku kepentingan, komunitas, badan usaha dan yang lain untuk bergotong royong dalam mempercepat proses vaksinasi untuk masyarakat. Saat ini masyarakat sudah mudah untuk mendapatkan vaksin, cukup dengan mendatangi lokasi-lokasi yang menjadi pusat kegiatan vaksinasi Covid-19 dan jangan lupa prokes tetap dilaksanakan,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, pihaknya mengerahkan seluruh polsek untuk kesuksesan kegiatan vaksinasi masal tersebut. Terbukti, jumlah peserta vaksin kali ini mencapai 3.000 orang.
\"Karena antusias masyarakat untuk vaksin cukup tinggi, kita upayakan pelaksanaannya bisa dilakukan sehari. Tapi kalau tidak memungkinkan, maka kita lakukan bertahap kalau tidak selesai hari ini kita lanjutkan besok,\" ujar Doffie.
Terkait capaian vaksinasi di Kabupaten Kuningan, dijelaskan Bupati Acep Purnama, saat ini sudah mencapai 47 persen. Pihaknya menargetkan dalam waktu dekat ini bisa mencapai target 50 persen seperti yang ditetapkan pemerintah pusat.
\"Insya Allah dalam waktu dekat kita bisa kejar 3 persen lagi untuk mencapai target 50 persen capaian vaksinasi di Kabupaten Kuningan. Kita punya program vaksinasi presisi yang digelar polres, vaksinasi door to door Grebeg Desa oleh dinkes dan kodim, yakin bisa mencapai target tersebut,\" ujar Acep. (fik)