JLT Jadi Ikon Kabupaten Kuningan

Rabu 01-12-2021,10:04 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

KUNINGAN – Jalan Lingkar Timur (JLT) bakal menjadi ikon Kabupaten Kuningan. Meski saat ini belum finis seratus persen, namun jalan yang melintasi Desa Panawuan, Desa Garatengah hingga Ancaran itu sudah nampak keindahannya.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE saat meninjau JLT Garatengah Kecamatan Japara menuju Ancaran, Selasa (30/11).

Dikatakan Nuzul, rencana semula JLT harus selesai tahun ini, namun karena ada hambatan pandemi, akhirnya terpaksa berhenti beberapa bulan.

 “Sesuai dengan harapan kita semua, kita sudah melihat secara fisik jalan dari arah Ancaran menuju Garatengah, tinggal beberapa titik saja yang belum selesai, misalnya itu jembatan yang lokasi di Desa Cilaja Kecamatan Kramatmulya,” ujar Nuzul didampingi Kabag Persidangan dan Perundang-undangan Sekretariat DPRD Kuningan Deden Yuliadin SH MSi dan Kasubag Humas DPRD Budi SH.

Dia berharap, awal tahun 2022 bisa segera bisa diresmikan dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kuningan. Keberadaan JLT ini dapat mengatasi kemacetan di jalur utama yang kerap terjadi setiap tahun. Manfaat lain tentunya bisa meningkatkan perekonomian warga, karena akses jalan ini mempermudah aktivitas masyarakat. Jarak tempuh dari Kuningan menuju Cirebon akan lebih singkat.

Pihaknya mengucapkan, terima kasih atas kesediaan masyarakat terkait pembebasan lahan demi pembangunan jalan. Sehingga dengan kesadaran bersama, bahwa proyek jalan nasional ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat.

Sesaat kemudian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kuningan HM Ridwan Setiawan SH MH MSi, tiba di lokasi dan langsung mendampingi Ketua DPRD bersama rombongan wartawan. Karena hujan turun sangat deras, kemudian semua bergeser menggunakan kendaraan dinas untuk meninjau langsung proyek pembangunan jembatan jalan baru di Desa Cilaja. Perjalanan berlanjut menuju jalur utara hingga keluar di ujung jalan arah Desa Garatengah.

Sambil menunggu hujan reda, rombongan kemudian singgah di Balai Desa Garatengah, dan disambut Kepala Desa N Ecih SH beserta jajaran. Di sana, Kadis PUTR HM Ridwan Setiawan kembali memberikan keterangan kepada para jurnalis.

Ia berterima kasih kepada Ketua DPRD yang telah melakukan peninjauan langsung di lokasi pembangunan JLT Garatengah-Ancaran. Pihaknya bertekad akan semaksimal mungkin menyelesaikan proyek besar tersebut sesuai dengan arahan Ketua DPRD.

“Sesuai arahan Pak Ketua, Insyaa Allah ini akan diselesaikan secepatnya. Kalau cuaca mendukung, Desember ini bisa selesai. Kalau tidak selesai karena memang hujan, ya Januari tahun depan,” jelas Ridwan yang merupakan mantan Sekretaris DPRD (Sekwan) Kuningan itu.

Lebih lanjut Ridwan mengungkapkan, di akhir tahun 2021 ini, pihaknya selain akan menyelesaikan proyek pembangunan JLT, juga akan menyelesaikan proyek penataan taman kota dan objek wisata Waduk Darma.

Khusus untuk pembangunan JLT Garatengah-Ancaran sepanjang 8,7 kilometer, kata Ridwan, akan ada pelebaran jalan, khususnya di bukit Garatengah sepanjang 800 meter dengan penambahan lebar jalan sepanjang 17 meter. Saat ini pembebasan lahan yang dilakukan sudah sepanjang 10 meter.

“Insyaa Allah Desember ini akan melaksanakan pembayaran (pembebasan lahan) oleh pihak Kementerian (PUPR), Alhamdulillah sudah disediakan pembebasannya. Dan awal tahun akan dilaksanakan pembangunan terasering lanjutan di sepanjang 800 meter, sekaligus kita akan membuat dua jalan desa yang sempat terputus (Desa Dukuhdalem – Desa Ciniru),” terangnya.

Pihaknya pun sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang datang langsung untuk meninjau pembangunan jalan ini. Sehingga pembangunan jalan tersebut dalam dua tahun ini bisa diselesaikan secara tuntas.

“Mudah-mudahan Desember akhir tahun ini selesai, ya kalau tidak Januari tahun depan. Anggaran untuk JLT ini (Garatengah-Ancaran), awalnya sebesar Rp116 miliar, terealisasi Rp89 miliar. Mohon doanya saja supaya segera terselesaikan. Ini tinggal jembatan saja yang di Cilaja,” pungkasnya. (muh)

Tags :
Kategori :

Terkait