KUNINGAN - Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Kuningan memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember dengan melakukan kampanye budaya ramah disabilitas.
Gerakan kampanye budaya ramah disabilitas ini ditandai dengan pemasangan stiker ramah disabilitas di angkot dan tempat-tempat fasilitas umum di Kabupaten Kuningan. Kegiatan kampanye ini mendapat dukungan dari Dinas Sosial Kabupaten Kuningan dan juga para sopir angkutan umum yang tergabung dalam Angkot Indonesia Club (AIC) Kuningan.
Ketua Pertuni Kuningan Dani Firlandani mengatakan, kampanye budaya ramah disabilitas ini bertujuan untuk mengedukasi penyedia dan pengguna layanan transportasi terutama angkutan umum atau angkot agar lebih paham dan peduli terhadap masyarakat penyandang disabilitas. Caranya, kata Dani, salah satunya dengan memberikan kemudahan dan prioritas tempat duduk bagi para penyandang disabilitas yang naik angkot.
\"Momen Hari Disabilitas ini kami ingin menyuarakan harapan kami tentang kehadiran transportasi seperti angkot yang berkeadilan bagi para penyandang disabilitas. Karena bagaimanapun juga, keberadaan angkutan umum ini masih menjadi kebutuhan utama kami untuk melakukan aktivitas dan mobilitas,\" ujar Dani.
Budaya ramah disabilitas ini, kata Dani, bisa diwujudkan dengan memberikan prioritas pelayanan bagi penyandang disabilitas dalam hal ini tempat duduk yang aman. Bahkan bila perlu sopir angkot bisa mengantarkan penumpang disabilitas ini hingga ke tempat tujuan.
\"Meski selama ini sudah ada beberapa sopir angkot yang sudah melakukannya, tapi ada juga yang belum. Oleh karena itu, diharapkan dengan kegiatan kami di hari Disabilitas ini bisa semakin mengedukasi masyarakat khususnya para pelaku usaha transportasi umum juga penumpangnya untuk lebih peka memberikan perlakuan khusus bagi para penyandang disabilitas,\" papar Dani.
Kegiatan kampanye budaya ramah disabilitas tersebut, Dani menyebutkan, dilakukan dengan menempelkan ratusan lembar stiker di pintu angkot dan sejumlah fasilitas umum seperti taman, halte termasuk sekolah dan perkantoran. Dalam pelaksanaannya, Pertuni mendapat bantuan dari para sopir angkot yang tergabung dalam AIC dan para aktivis yang tergabung dalam Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) binaan Dinas Sosial Kabupaten Kuningan.
\"Kami telah membuat 800 lembar stiker, di mana 600 lembar di antaranya kita tempel di angkot dan sisanya di perkantoran, fasilitas umum dan lainnya. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa menyadarkan masyarakat juga pemerintah untuk memberikan fasilitas dan kemudahan bagi para penyandang disabilitas,\" ungkap Dani.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan Deni Hamdani mendukung penuh kegiatan Partuni Kuningan tersebut. Dia berharap dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat umum untuk memberikan kepedulian kepada para penyandang disabilitas.
\"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa mengedukasi masyarakat tentang persamaan hak dan kepedulian terhadap sesama. Salah satunya dalam hal pelayanan transportasi, dengan memberikan priortas pelayanan bagi para penyandang disabilitas,\" ungkap Dani.
Karena bagaimanapun juga, kata Dani, para penyandang disabilitas punya hak yang sama dalam berkehidupan. Mereka juga punya potensi bahkan tak sedikit yang berprestasi di berbagai bidang, seperti di bidang olahraga, seni, ekonomi kreatif dan budaya yang bisa menunjang pembangunan di Kabupaten Kuningan. \"Seperti kita ketahui, beberapa atlet disabilitas asal Kuningan berprestasi di Peparnas Papua kemarin bahkan ada yang sampai tingkat internasional di Paralimpiade Tokyo. Ini menjadi apresiasi, sehingga harus terus kita edukasi kepada masyarakat,\" ungkap Deni.(fik)