KUNINGAN-Upaya keras Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam menekan kasus terkonfirmasi Covid-19 telah membuahkan hasil. Per 6 Desember 2021, situasi Covid-19 di Kabupaten Kuningan berada di posisi PPKM Level 2, sehingga diharapkan terus membaik.
Perubahan Level dari Level 3 ke Level 2 tersebut, terlihat pada gratifikasi assessment di Kementerian Kesehatan RI per tanggal 6 Desember 2021. Itu berdasarkan sasaran vaksinasi yang sudah cukup meningkat dari sasaran vaksin sebelumnya.
“Alhamdulillah per tanggal 6 Desember, Kuningan dinyatakan level 2. Ini semua berkat kerja keras semua pihak, mulai dari Bapak Bupati, Pak Wabup, jajaran Forkopimda, Pak Sekda, para camat beserta jajaran, para kepala SKPD, dan tentu saja tim squad dinas kesehatan beserta seluruh puskesmas yang telah bahu membahu tanpa kenal lelah melakukan vaksinasi di semua lini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti MM kepada Radar Kuningan, Rabu (8/12).
Angka tersebut, kata dr Susi, menjadi sangat penting, karena untuk bisa mencapai PPKM Level 2, total vaksinasi dosis I harus di atas 50%. Indikator lain yang harus dipenuhi untuk level PPKM adalah capaian vaksinasi, dan sasaran vaksinasi dosis satunya sekarang sudah menyentuh 67,10%.
Total suntikan saat ini berdasarkan KTP mencapai 1.019.369, dengan sasaran vaksinasi 922.959 orang. Sasaran tersebut mencakup SDM kesehatan 4.311, sasaran petugas publik 40.238, lansia 112.697, masyarakat rentan dan umum 650.750, remaja 114.763, vaksinasi gotong royong lima ribu lebih.
Sehingga total cakupan vaksinasi, yakni, dosis satu 619.278 (67,10 %), dosis dua 395.172 (42,82%), dosis tiga 4.919(0,53%).
“Semoga akhir tahun kita mencapai 70 %. Tetap semangat tetap waspada, dan tetap menerapkan protokol kesehatan, karena Covid-19 belum berlalu,” pesan dr Susi.
Lebih lanjut dr Susi menjelaskan, vaksin gotong royong merupakan vaksin yang diadakan oleh pihak perusahaan atau institusi tertentu dengan tetap melibatkan pihak pemerintah. Di Kuningan sendiri vaksin gotong royong cukup bagus, karena sudah menyentuh angka 2.972 dosis pertama, dan 2.847 dosis kedua.
“Untuk jenis vaksin sendiri, Kabupaten Kuningan melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19 dengan jenis vaksin Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Pfizer dan Moderna,” jelasnya.
Menurut dr Susi, semua vaksin tersebut aman, sedangkan efek samping yang sering terjadi adalah rasa sakit pada tempat penyuntikan. Kemudian efek yang jarang terjadi adalah demam atau pusing, yang segera hilang apabila diberi obat pereda demam.
Di akhir wawancara, dr Susi mengajak kepada semua warga Kuningan yang belum divaksin agar segera divaksin. Ia juga meyakinkan, pemberian vaksin merupakan solusi dari pemerintah untuk menjaga kesehatan warganya. (muh)